Duta Besar Republik Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan membuka webinar yang menghadirkan narasumber Bagus Binatoro, Head of Tribe pada Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan RI dan Haryo Adil Wicaksono dari Direktorat Konsuler Kementerian Luar Negeri. Webinar dipandu Susilo Cahyono seorang WNI di Qatar dan juga disampaikan pengantar dari Ketua Satgas, Chairil Anhar Siregar.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Senin, 25 April 2022, lebih dari 150 peserta menghadiri webinar yang berlangsung pada 22 April lalu. Tidak hanya dari Qatar, webinar juga dimeriahkan WNI dari berbagai penjuru dunia, dan Dharma Wanita Persatuan yang menjadi mitra Perwakilan RI, baik KBRI maupun KJRI.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Webinar diselenggarakan secara hibrida. Selain disiarkan secara daring dan live lewat akun facebook dan Youtube KBRI Doha (Indonesia in Doha), webinar juga disaksikan secara tatap muka oleh seluruh staf dan keluarga besar KBRI Doha.
Lebih dari 40 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sedang diproses pemulangannya di KBRI Doha juga turut mengikuti acara.
Setelah lebih dari 2 tahun selama 2020-2021, dunia diterpa pandemi Covi-19 yang membatasi mobilitas perjalanan luar negeri. Saat ini, sejalan dengan membaiknya situasi pandemi, berbagai negara mulai melonggarkan kebijakan masuknya.
Sebagai contoh, Qatar telah mengkategorikan Indonesia ke dalam negara aman atau green list countries sejak 30 Januari 2022. Padahal sebelumnya, Qatar memasukkan Indonesia ke kategori negara merah dan negara merah khusus.
Dengan kategori negara aman, banyak kemudahan yang dapat diperoleh pelaku perjalanan. Wisatawan dari Indonesia yang sudah menerima vaksin Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson & Johnson dapat masuk Qatar tanpa karantina.
Begitu pula penerima vaksin Sinovac, Sinopharm, Covaxin dan Sputnik V, walau tetap harus membawa hasil positif tes serologi antibodi yang menjadi rujukan bahwa sudah terdapat zat imun pada tubuh penerima vaksin.
Webinar kali ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para peserta agar rencana mudik mereka ke Indonesia dapat berlangsung secara aman dan lancar. Akhir kata, dubes Ridwan mengimbau semua WNI untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.
"Karena Covid-19 masih ada di sekitar kita, dan belum enyah dari muka bumi," pungkasnya.
Baca: Lonjakan Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Terjadi Sejak 22 April