Dilansir dari laman Anadolu Agency pada Senin, 10 Mei 2021, Bulan Sabit Merah juga mencatat adanya seorang tenaga medis yang terluka dalam bentrokan.
Ia mengalami luka-luka usai pasukan Israel menembaki sebuah ambulans milik Bulan Sabit Merah dengan menggunakan peluru karet dan granat kejut di area At-Tur.
Selain demonstran dan tenaga medis, dua jurnalis juga terluka saat meliput bentrokan di dekat Gerbang Damaskus dan Sheikh Jarrah. Bulan Sabit Merah menambahkan, banyak warga Palestina ditangkap polisi setelah berakhirnya aksi protes.
Baca: Netanyahu Bela Tindakan Polisi Israel di Yerusalem
Bentrokan di Yerusalem, termasuk di Kompleks Masjid Al-Aqsa, merupakan buntut dari ketegangan antara Israel dan Palestina dalam sebulan terakhir, yang salah satunya dipicu rencana penggusuran di wilayah Sheikh Jarrah.
Ketegangan meningkat saat Mahkamah Agung Israel hendak menggelar sidang dengar pendapat mengenai perintah penggusuran yang dapat menguntungkan organisasi pendatang Yahudi di Sheikh Jarrah.
Namun sidang akhirnya ditunda atas permintaan jaksa agung Israel pada hari Minggu kemarin, dan tanggal baru persidangan akan ditentukan dalam 30 hari ke depan.
Sementara itu, terdapat kekhawatiran mendalam bahwa perayaan Pawai Bendera Hari Yerusalem, yang biasanya melibatkan ribuan pemuda Israel berjalan melewati Kota Tua Yerusalem, dapat memicu bentrokan lebih lanjut.
Mantan petinggi pertahanan Israel, Amos Gilad, menyerukan agar acara pawai dibatalkan atau dialihkan rutenya. "Tong mesiu sedang terbakar dan dapat meledak sewaktu-waktu," ucapnya kepada Army Radio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News