PM Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah acara di Yerusalem pada 9 Mei 2021. (Amit SHABI / POOL / AFP)
PM Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah acara di Yerusalem pada 9 Mei 2021. (Amit SHABI / POOL / AFP)

Netanyahu Bela Tindakan Polisi Israel di Yerusalem

Willy Haryono • 10 Mei 2021 07:04
Tel Aviv: Perdana Menteri Benjamin Netayahu membela tindakan Kepolisian Israel yang melakukan aksi kekerasan terhadap demonstran Palestina selama dua malam berturut-turut di Yerusalem.
 
Ia menegaskan Israel "tidak akan membiarkan adanya elemen radikal apapun yang dapat mengganggu ketenangan" di area Yerusalem.
 
Terkait ketegangan berkelanjutan ini, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa serta banyak negara dan organisasi lainnya telah mengekspresikan kekhawatiran.

Bentrokan di Yerusalem merupakan puncak dari ketegangan antara Israel dan Palestina dalam sebulan terakhir, terutama mengenai ancaman penggusuran di wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
 
Ketegangan meningkat saat Mahkamah Agung Israel hendak menggelar sidang dengar pendapat mengenai perintah penggusuran yang dapat menguntungkan organisasi pendatang Yahudi di Sheikh Jarrah. Namun sidang itu akhirnya ditunda atas permintaan jaksa agung Israel, dan tanggal baru persidangan akan ditentukan dalam 30 hari ke depan.
 
Sementara itu, terdapat kekhawatiran mendalam bahwa perayaan Pawai Bendera Hari Yerusalem, yang biasanya melibatkan ribuan pemuda Israel berjalan melewati Kota Tua Yerusalem, dapat memicu bentrokan lebih lanjut.
 
Mantan petinggi pertahanan Israel, Amos Gilad, menyerukan agar acara pawai dibatalkan atau dialihkan rutenya. "Tong mesiu sedang terbakar dan dapat meledak sewaktu-waktu," ucapnya kepada Army Radio.
 
Selain di Sheikh Jarrah, bentrokan antara pasukan keamanan dan masyarakat Palestina juga terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa. Bentrokan terjadi usai pasukan Israel menyerbu ratusan orang yang baru saja menunaikan ibadah salat Isya dan Tarawih pada Jumat kemarin.
 
Lebih dari 200 warga Palestina terluka pada Jumat malam, dan 90 lebih lainnya juga mengalami hal serupa dalam bentrokan satu hari setelahnya.
 
Baca:  Indonesia Didesak Galang Kekuatan Internasional Kecam Kekerasan di Masjid Al-Aqsa
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan