Dikutip dari laman BBC pada Minggu, 3 Januari 2021, kedua desa tersebut sama-sama berada di area yang berbatasan dengan Mali.
Kabar mengenai serangan di dua desa Niger dikonfirmasi pemerintah pusat kepada kantor berita RFI. Menteri Dalam Negeri Niger Alkache Alhada mengatakan bahwa personel militer telah dikerahkan ke dua lokasi serangan.
Wilayah Tillaberi di Niger, tempat dua desa tersebut berada, sudah berada di bawah status darurat sejak 2017. Tillaberi merupakan satu dari sejumlah wilayah di Niger yang sering dilanda serangan militan bersenjata.
Bulan lalu, grup ekstremis Boko Haram telah membunuh setidaknya 27 orang di Diffa, Niger.
Baca: Serangan Boko Haram di Malam Natal Tewaskan 7 Orang
Serangan terbaru di dua desa Niger terjadi di tengah pemilihan umum nasional, seiring berakhirnya masa jabatan Presiden Mahamadou Issofou yang sudah memimpin selama dua periode.
Niger merupakan salah satu negara yang berada di wilayah Sahel, Afrika. Dalam beberapa bulan terakhir, aksi kekerasan sering melanda wilayah tersebut.
Sabtu kemarin, Prancis melaporkan bahwa dua prajuritnya tewas dalam serangan militan di Mali. Beberapa jam sebelumnya, sebuah grup terkait al-Qaeda mengklaim berada di balik pembunuhan terhadap pasukan Prancis di Mali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News