ISIS juga meledakkan bom pinggir jalan di dekat orang-orang yang selamat dari tembakan senapan mesin. Serangan ini menjadi salah satu yang paling mematikan di Irak dalam beberapa bulan terakhir.
"Militer ISIS menyerang patroli polisi, meledakkan alat peledak kemudian menyerang mereka dengan senapan mesin dan granat tangan," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram, dikutip dari AFP, Senin, 19 Desember 2022.
Seorang petugas polisi federal mengatakan, ledakan bom menghantam sebuah kendaraan yang mengangkut anggota polisi federal Irak di dekat desa Shalal al-Matar.
"Setelah ledakan, langsung diikuti oleh serangan langsung dengan senjata ringan," sambung petugas itu.
ISIS merebut sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada 2014, mendeklarasikan 'kekhalifahan' di mana mereka memerintah dengan brutal sebelum kekalahan mereka pada akhir 2017, oleh pasukan Irak yang didukung oleh koalisi militer pimpinan AS. ISIS kehilangan benteng terakhirnya di Suriah, dekat perbatasan Irak pada 2019.
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengutuk kekerasan itu sebagai "serangan teroris pengecut". "Pasukan keamanan harus menunjukkan kewaspadaan, dengan hati-hati memeriksa jalan dan tidak memberikan kesempatan apapun untuk elemen teroris," pungkasnya.
Baca: Kedubes Pakistan di Kabul Diserang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News