Pemukim Yahudi Yahudi di Yerusalem Timur yang diperluas di wilayah Palestina. Foto: AFP
Pemukim Yahudi Yahudi di Yerusalem Timur yang diperluas di wilayah Palestina. Foto: AFP

Israel Kembali Setujui Pemukiman Baru Yahudi di Wilayah Palestina

Fajar Nugraha • 07 Desember 2023 07:24
Tepi Barat: Israel menyetujui pemukiman baru di Yerusalem Timur yang diduduki. Diketahui, pihak berwenang Israel telah menyetujui pembangunan lebih dari 1.700 pemukiman baru untuk warga Yahudi.
 
“Setengah dari lingkungan baru yang terdiri dari 1.738 unit rumah akan berada di wilayah timur kota yang dianeksasi," kata LSM Israel Peace Now.
 
“Jika bukan karena perang (Gaza), akan ada banyak keributan. Ini adalah proyek yang sangat bermasalah bagi kelangsungan negara Palestina antara Tepi Barat bagian selatan dan Yerusalem Timur,” kata Hagit Ofran dari Peace Now kepada kantor berita AFP, yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis 7 Desember 2023.

Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, pada Selasa bahwa rencana Israel adalah “membanjiri Yerusalem dengan pemukiman dan pemukim” dan “memisahkannya dari lingkungan Palestina”.
 
Permukiman Israel di wilayah pendudukan adalah ilegal menurut hukum internasional. Pada 2016, Dewan Keamanan PBB mengadopsi sebuah resolusi yang mengutuk pembangunan pemukiman Israel.
 
Baca: Warga Israel Pelaku Kekerasan di Tepi Barat Tidak Akan Diberi Visa AS.

 
Resolusi itu jelas mengatakan bahwa hal tersebut “tidak memiliki validitas hukum dan merupakan pelanggaran mencolok berdasarkan hukum internasional”.


Eksploitasi perang Gaza

Pihak berwenang Israel mengeksploitasi perang di Gaza untuk membangun pemukiman baru di Yerusalem Timur yang diduduki.
 
Menurut kelompok hak asasi manusia sayap kiri Israel Ir Amim, Pemerintah Israel berencana juga membangun pemukiman Saluran Air Bawah.
 
“Rencana ini akan mempunyai konsekuensi bencana karena akan memperluas wilayah pemukiman Israel di sepanjang perbatasan selatan Yerusalem Timur,” kata Ir Amim.
 
Dikatakan rencana pemukiman baru tersebut diperkirakan mencakup 1.792 unit rumah yang akan dibangun di atas tanah milik lingkungan Sur Baher di Yerusalem Timur.
 
Ir Amim menekankan bahwa rencana Israel mencerminkan “diskriminasi akut dalam perencanaan kota Israel,” dan menambahkan bahwa rencana pemukiman bagi warga Israel semakin maju setiap tahunnya sementara “pembangunan pemukiman Palestina telah diabaikan.”
 
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
 
Baca: Biadabnya Pasukan Israel, Dua Bocah Palestina Ditembak Mati di Jalanan Tepi Barat.

 
Perkiraan menunjukkan bahwa sekitar 700.000 pemukim Israel tinggal di 164 pemukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat yang diduduki, berdekatan dengan Yerusalem Timur.
 
Berdasarkan hukum internasional, semua pemukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.
 
Pengamat internasional mengatakan pemukiman Israel dirancang untuk mencegah segala upaya untuk membentuk negara yang secara geografis berdekatan termasuk Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang kini diduduki.
 
Sementara perang di Gaza sendiri setidaknya telah menewaskan 16.248 warga Palestina dan lebih dari 43.616 orang terluka dalam serangan udara dan darat yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober, menyusul serangan lintas perbatasan yang dilakukan Hamas.
 
Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan