"Kami mengonfirmasi adanya delapan orang, sebagian besar warga sipil, tewas. Tujuh lainnya juga terluka terkena ledakan bom mobil," kata kepala kepolisian distrik Mogadishu, Mucawiye Ahmed Mudey, dilansir dari laman news18.com.
Ledakan terjadi sekitar satu kilometer dari Villa Somalia, istana kepresidenan di wilayah ibu kota Mogadishu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seoran saksi mata menuturkan bahwa bom meledak saat polisi menghentikan seorang pengemudi mobil. Pemeriksaan kendaraan ini merupakan protokol rutin di area sekitar istana kepresidenan Somalia.
"Ada satu kendaraan yang diperiksa petugas, dan tiba-tiba saja ledakan terjadi saat sejumlah mobil dan orang tengah melintas. Saya melihat sejumlah korban tewas dan luka yang dievakuasi," tutur seorang saksi mata bernama Mohamed Hassan.
Dalam sebuah pernyataan singkat di internet, al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab. "Seorang anggota kami melakukan operasi di pos pemeriksaan utama istana kepresidenan," ucapnya.
Al-Shabaab menguasai ibu kota Somalia hingga 2011, sebelum akhirnya terusir oleh pasukan Uni Afrika. Namun saat ini al-Shabaab masih menguasai sejumlah wilayah pedesaan di Somalia, dan terus melancarkan serangan terhadap aparat pemerintah dan juga warga sipil di Mogadishu dan kota-kota lainnya.
Baca: 15 Orang Tewas dalam Dua Ledakan Keras di Somalia