Mohammad Eslami, kepala Organisasi Energi Atom Iran, bersama sejumlah pejabat lokal menyaksikan langsung dimulainya konstruksi PLTN Karoon yang dapat menghasilkan hingga 300 megawatt.
Sebuah reaktor ringan akan dibangun di PLTN Karoon yang menggunakan sekitar 4 persen uranium oksida sebagai bahan bakarnya.
"Iran mulai membangun pembangkit listrik tenaga nuklir dalam kecepatan tinggi," kata Eslami, dikutip dari laman Xinhua, Minggu, 4 Desember 2022.
Ia mengatakan, PLTN Karoon akan membantu Iran mencapai tujuan meningkatkan kontribusi tenaga nuklir terhadap sekitar 20 persen keseluruhan kebutuhan energi masyarakat.
Menurut keterangan Nour, Iran berencana menghabiskan antara USD1,5 hingga USD2 miliar untuk pembangunan PLTN Karoon. Pembangunan diperkirakan menghabiskan waktu delapan tahun.
PLTN Bushehr, pembangkit listrik tenaga nuklir sipil pertama di Iran, mulai memasok aliran listrik untuk masyarakat pada September 2011. Proyek ini dijalankan Iran lewat kerja sama dengan Rusia.
Juni tahun lalu, PLTN Bushehr sempat ditutup sementara karena keadaan darurat. PLTN Bushehr ditenagai uranium yang diproduksi Rusia. Fasilitas ini dipantau Badan Energi Atom Internasional PBB (IAEA).
Pembangkit listrik tersebut berada di dekat garis patahan aktif dan sebelumnya telah diguncang oleh gempa bumi.
Baca: PBB Tekankan Iran Mampu Membuat Bom Nuklir dalam 3 Minggu
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News