"Perlu ada seruan untuk menurunkan eskalasi di wilayah Palestina, dan menghentikan langkah sepihak yang dapat merusak stabilitas serta menggagalkan peluang mencapai perdamaian,” kata pihak istana Yordania di Amman, setelah pembicaraan antara Raja Abdullah II dan Austin pada Minggu kemarin.
"Yang Mulia menegaskan kembali pentingnya mendirikan negara Palestina merdeka, berdaulat, dan layak pada garis 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," sambung pihak istana, mengutip dari laman The National News, Senin, 6 Maret 2023.
Austin tiba di Yordania hari Minggu kemarin dalam putaran pertama tur Timur Tengah yang juga akan membawanya ke Israel dan Mesir. Kunjungan ini bertujuan menunjukkan dukungan AS kepada sekutu regional utama di tengah meningkatnya ancaman yang ditimbulkan Iran.
Menulis via Twitter sebelum berangkat, Austin mengaku akan bertemu jajaran pemimpin kunci di Timur Tengah untuk "menegaskan kembali komitmen AS terhadap stabilitas regional dan memajukan kepentingan bersama sekutu dan mitra."
Raja Abdullah II, yang negaranya menjadi tuan rumah pertemuan pertama Israel-Palestina di Aqaba pekan lalu dengan partisipasi pejabat tinggi AS dan Mesir, mengatakan bahwa berbagai upaya harus dipercepat demi mewujudkan kesepakatan perdamaian Arab-Israel yang komprehensif berdasarkan Solusi Dua Negara (Two-State Solution).
Baca juga: Netanyahu Sebut Komentar Musnahkan Desa Palestina Tidak Pantas Diucapkan
Di Israel, Austin juga akan menyuarakan keprihatinan tentang kekerasan di Tepi Barat. Ia akan membahas upaya diplomatik untuk mengurangi ketegangan sebelum dimulainya hari raya keagamaan Muslim dan Yahudi.
Kementerian Pertahanan AS mengatakan, menjelang kunjungan Austin, bahwa diskusi juga akan berfokus pada memajukan kerja sama keamanan multilateral, khususnya di bidang pertahanan udara dan rudal terpadu.
Sementara itu, Yordania menginginkan lebih banyak bantuan militer AS untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, di mana Washington telah memberikan sekitar USD1 miliar untuk mendirikan pos-pos perbatasan, kata sejumlah pejabat Yordania.
Tambahan bantuan dinilai perlu demi mengantisipasi ancaman adanya sejumlah milisi yang didukung Iran di Suriah, negara tetangga Yordania. Perbatasan Yordania dengan Suriah memiliki panjang sekitar 375 kilometer.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id