Penculikan itu mencengkeram sebuah negara yang sudah marah karena ketidakamanan yang meluas, dan membangkitkan ingatan penculikan Boko Haram pada 2014 terhadap lebih dari 270 siswi sekolah di kota Chibok di timur laut.
Berita tentang pembebasan tersebut datang beberapa jam setelah sebuah video mulai beredar online yang menunjukkan militan Boko Haram dengan beberapa anak laki-laki. Video yang menampilkan lambang Boko Haram itu memperlihatkan sekelompok anak laki-laki di atas kayu memohon, "Tolong kami, bantu kami."
Ayah dari salah satu anak laki-laki yang hilang, yang hanya memberikan nama depannya Umar, mengatakan bahwa putranya, Shamsu Ibrahim, adalah salah satu anak laki-laki yang berbicara dalam video tersebut.
"Semua tentara yang datang ke sini untuk membantu kami, tolong kirim mereka kembali," kata anak itu. "Mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu kami,” jelasnya.
Boko Haram memiliki sejarah mengubah tawanan menjadi anggota. Jika klaimnya benar, keterlibatannya di barat laut Nigeria merupakan perluasan wilayah aktivitasnya.
Sebelumnya pada Kamis, pengunjuk rasa berbaris di kota Katsina di bawah spanduk bertuliskan #BringBackOurBoys ketika tekanan meningkat pada pemerintah untuk meningkatkan keamanan.
"Nigeria telah ditinggalkan karena belas kasihan para pemberontak, bandit, penculik, perampok bersenjata, pemerkosa dan bermacam-macam penjahat yang kejam," ucap Balarabe Ruffin dari Koalisi Kelompok Utara.