Prosesi pemakaman ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Foto: AFP
Prosesi pemakaman ilmuwan nuklir Iran Mohsen Fakhrizadeh. Foto: AFP

Iran Tuduh Israel Bunuh Ilmuwan Nuklir dari Jarak Jauh

Fajar Nugraha • 01 Desember 2020 05:32
Teheran: Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, memberikan komentar pada pemakaman Mohsen Fakhrizadeh. Menurutnya, Israel membunuh Fakhrizadeh dari jarak jauh.
 
“Israel menggunakan ‘perangkat elektronik’ untuk membunuh ilmuwan kami,” ujar Shamkhani, seperti dikutip The Telegraph, Selasa 1 Desember 2020.
 
Ali Shamkhani memberikan komentar pada pemakaman Mohsen Fakhrizadeh, di mana menteri pertahanan Iran secara terpisah bersumpah untuk melanjutkan pekerjaan pria itu "dengan lebih cepat dan lebih banyak kekuatan".

Baca: Pengamat Iran Serukan Serangan Balasan ke Pelabuhan Haifa di Israel.
 
Israel, yang telah lama dicurigai membunuh ilmuwan yang mendirikan program nuklir militer Republik Islam Iran itu pada tahun 2000-an, menolak berkomentar tentang serangan itu.
 
Fakhrizadeh mengepalai apa yang disebut program AMAD Iran. Program ini dituduh Israel dan Barat sebagai operasi militer yang melihat kelayakan untuk membangun senjata nuklir.
 
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan bahwa "program terstruktur" berakhir pada 2003. Badan intelijen AS setuju dengan penilaian itu dalam laporan  2007.
 
Sementara Israel menegaskan Iran masih mempertahankan ambisi mengembangkan senjata nuklir, merujuk pada program rudal balistik Teheran dan penelitian teknologi lainnya. Namun Iran telah lama mempertahankan program nuklirnya untuk tujuan damai. Pernyataan Shamkhani secara drastis mengubah kisah pembunuhan Fakhrizadeh pada Jumat.
 
Pihak berwenang awalnya mengatakan sebuah truk meledak dan kemudian orang-orang bersenjata menembaki ilmuwan itu, membunuhnya.
 

Press TV sebelumnya melaporkan senjata yang ditemukan dari tempat serangan memiliki ‘logo dan spesifikasi industri militer Israel’. Sementara saluran TV pemerintah berbahasa Arab, Al-Alam, mengklaim senjata yang digunakan ‘dikendalikan oleh satelit’, klaim yang juga dibuat oleh kantor berita Fars.
 
Baca: Iran Mulai Prosesi Pemakaman Ilmuwan Nuklir yang Terbunuh.
 
Tak satu pun tanggapan itu menawarkan bukti yang mendukung klaim mereka. “Sayangnya, operasi itu adalah operasi yang sangat rumit dan dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronik. Tidak ada orang yang hadir di situs itu,” ujar Shamkhani.
 
Shamkhani juga menyalahkan kelompok Iran yang dalam pengasingan, Mujahedeen-e-Khalq juga karena "memiliki peran dalam hal ini", tanpa menjelaskan lebih lanjut. MEK tidak segera menanggapi permintaan komentar.
 
Prosesi pemakaman bagi Fakhrizadeh berlangsung di bagian luar Kementerian Pertahanan Iran di Teheran, dengan para pejabat termasuk Garda Pengawal Revolusi Jenderal Hossein Salami, pemimpin Pasukan Quds Jenderal Esmail Ghaani, Kepala Program Nuklir Sipil Ali Akbar Sahei dan Menteri Intelijen Mamoud Alavi.
 
Menteri Pertahanan Jenderal Amir Hatami memberikan pidato setelah mencium peti mati Fakhrizadeh dan menempelkan dahinya ke dahi. Dia mengatakan pembunuhan Fakhrizadeh akan membuat Iran "lebih bersatu, lebih bertekad".
 
“Kami akan melanjutkan dengan lebih banyak kecepatan dan lebih banyak kekuatan," pungkas Hatami.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan