Serangan Israel di Beirut 19 Oktober 2024. (AFP)
Serangan Israel di Beirut 19 Oktober 2024. (AFP)

7 Hal yang Diketahui Tentang Isi Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Riza Aslam Khaeron • 26 November 2024 20:06
Jakarta: Israel dan Hizbullah, melalui mediasi Amerika Serikat, dilaporkan telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang diharapkan bisa mengakhiri konflik di perbatasan utara Israel.
 
Gencatan senjata ini akan mengakhiri konflik antara Tel Aviv dan Hizbullah yang telah berlangsung selama berbulan-bulan yang memakan lebih dari 3 ribu jiwa warga sipil Lebanon. Berikut adalah kemungkinan tujuh poin utama dari isi kesepakatan ini:
 

Penarikan Pasukan Israel dari Lebanon

Melansir Times of Israel, gencatan senjata ini menetapkan periode gencatan awal selama dua bulan, selama itu pasukan Israel akan menarik diri dari Lebanon Selatan.
 
Sebagai gantinya, Hizbullah akan menghentikan kehadiran bersenjatanya di selatan Sungai Litani, yang berjarak sekitar 30 km dari perbatasan Israel.
 

Pengawasan Internasional oleh AS dan Prancis

Berdasarkan media bahasa Ibrani, Komite internasional yang mengawasi implementasi kesepakatan ini akan dipimpin oleh Amerika Serikat, dengan Prancis sebagai anggota.

Meskipun ada kekhawatiran dari pihak Israel mengenai kepercayaan pada Prancis, kesepakatan ini tetap berlanjut setelah negosiasi panjang.
 

Tidak Ada Zona Keamanan Israel di Lebanon

Berdasarkan Channel 12 di Israel, tidak seperti pada periode 1982 hingga 2000, Israel tidak akan membentuk zona keamanan di dalam wilayah Lebanon. Pasukan Israel akan sepenuhnya mundur hingga ke perbatasan internasional yang diakui.
 

Kembalinya Warga Sipil Lebanon

Warga sipil Lebanon yang sebelumnya mengungsi akibat konflik akan diizinkan kembali ke rumah mereka di desa-desa di selatan Lebanon yang sebelumnya dikosongkan.
 
UNHCR melaporkan pada 15 Oktober bahwa 1.2 juta warga Lebanon menjadi terlantar karena serangan udara Israel.
 

Pembatasan Persenjataan Hizbullah

Berdasarkan Channel 12, Lebanon telah setuju untuk mengawasi semua pembelian dan produksi senjata di negara tersebut untuk memastikan bahwa persenjataan tidak jatuh ke tangan Hizbullah. Israel menuntut jaminan lebih lanjut agar senjata Hizbullah dihilangkan dari area perbatasan.
 

Hak Israel untuk Bertindak Terhadap Ancaman Langsung

Berdasarkan channel 12, Israel tetap mempertahankan hak untuk merespons setiap ancaman langsung dari Lebanon.
 
Surat pendamping dari AS akan menyatakan dengan jelas bahwa Israel berhak bertindak kapan saja jika melihat ancaman segera dari wilayah Lebanon.
 
AS juga menyarankan agar ancaman yang bisa ditangani dari wilayah Suriah lebih disukai daripada di Lebanon.
 

Peran Tentara Lebanon dan Pasukan PBB

Setelah penarikan pasukan Israel, tentara Lebanon akan dikerahkan ke area-area yang sebelumnya dikosongkan oleh pasukan Israel, bersama dengan pasukan pengamat PBB yang sudah ada di tempat. Ini diharapkan dapat menciptakan stabilitas dan mencegah kebangkitan konflik.
 
Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi warga di perbatasan dan menciptakan kondisi aman bagi mereka yang telah dievakuasi untuk kembali ke rumah mereka.
 
Bagaimanapun, kesepakatan ini masih memiliki tantangan dalam implementasinya, terutama terkait dengan komitmen Hizbullah dan peran komite internasional dalam mengawasi jalannya perjanjian ini.
 
Baca Juga:
Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah Kemungkinan Tercapai dalam 2 Hari
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan