Pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina Nusantara Palestina Center (NPC), Abdillah Onim, terus berperan aktif dalam misi-misi kemanusiaan dari hari ke hari. Dalam kegiatan terbaru, pria yang akrab disapa Bang Onim ini bertemu para pasien korban agresi militer Israel, dan juga bertemu Menteri Kesehatan Palestina.
Pada Jumat, 28 Mei lalu, Bang Onim beserta tim NPC berkeliling ke seluruh Rumah Sakit di Gaza. Kunjungan tersebut dimulai dari rumah sakit Eropa di wilayah Rafah, Gaza tengah.
Pertemuan dengan pasien dan warga sipil, khususnya anak-anak, ini telah dilakukan Bang Onim untuk yang kesekian kalinya. Dalam kesempatan tersebut, ia menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada mereka.
Bantuan ini merupakan amanah dari Ustaz Taqy Malik. Pria bernama lengkap Ahmad Taqiyuddin Malik yang merupakan youtuber sekaligus selebgram itu berhasil menggalang dana untuk kemanusiaan Palestina, dan menyalurkannya dengan bekerja sama bersama NPC.
Usai bertemu pasien di RS. Eropa, Abdillah Onim melanjutkan kunjungannya ke RS. Naser di Khan Yunis Gaza selatan untuk bertemu dengan para pasien di sana.
Rampung bertemu dengan pasien korban perang, ia pun bertemu Menkes Palestina, Dr. May Al-Kailah.
Dalam kesempatan itu, Bang Onim menyampaikan kepada Ibu Menkes Dr. May Al-Kailah bahwa dirinya adalah Abdillah Onim seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertugas sebagai aktivis kemanusiaan dan Ketua Dewan Pembina NPC, sebuah lembaga filantropi yang mengadvokasi dan menjalankan misi kemanusiaan untuk masyarakat Palestina.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa lembaga yang ia bina itu fokus pada bidang sosial kemanusiaan dan pendidikan. NPC terbebas dari bias-bias politik manapun, dan konsen untuk menjalankan misi kemanusiaan dan pendidikan sebagaimana amanat dari pembukaan UUD 1945.
Pria asal Galela, Maluku Utara itu juga memaparkan bahwa NPC dalam kiprahnya bekerja sama dengan puluhan NGO di Indonesia dalam rangka menginisiasi bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza, Tepi barat dan pengungsi Palestina di Yordania.
"Assalamu’alaikum, apa kabar Ibu Menteri yang terhormat, saya Abdillah Onim Warga Negara Indonesia, seorang aktivis dan Pembina lembaga kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC), konsen pada bidang sosial kemanusiaan dan pendidikan, kami bekerja sama dengan puluhan NGO di Indonesia dalam rangka menginisiasi bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina baik di Gaza, di Tepi barat dan pengungsi Palestina di Yordania," kata Bang Onim, dalam keterangan di situs NPC pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Menanggapi penuturan Bang Onim, Dr. May Al-Kailah mengapresiasi kerja keras serta kiprah dirinya dan Indonesia selama ini.
Ia mendoakan keberkahan untuk perjuangan yang telah dilakukan Abdillah Onim. Atas nama pemerintah Palestina, khususnya atas nama Kementerian Kesehatan Palestina, ia sangat mengapresiasi keseriuasan Indonesia dalam membantu perjuangan rakyat Palestina. Apresiasi khusus juga ia sampaikan kepada Abdillah Onim sebagai Pembina NPC.
"Sekali lagi atas nama pemerintah Palestina, atas nama Kementerian Kesehatan Palestina, kami sangat mengapresiasi keseriuasan Indonesia dalam membantu perjuangan rakyat Palestina, apresiasi khusus saya sampaikan kepada Saudara Abdillah Onim, Pembina NPC," kata Dr. May Al-Kailah.
Sebelum dan saat agresi hingga pascaagresi Israel atas Gaza, rakyat Indonesia melalui NPC senantiasa memberikan bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Salah satunya penyaluran bantuan obat-obatan yang hingga kini sangat dibutuhkan oleh Menkes Palestina di Gaza.
Baca: Peluncuran Rudal dari Gaza Bentuk Dukungan untuk Masjid Al-Aqsa
Semantara itu, Bang Onim mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan para donatur NPC yang tak berhenti memberikan dukungan untuk rakyat Palestina, keluarga duafa dan anak yatim yang sangat membutuhkan uluran tangan.
Sebagai "Jembatan Amanah Indonesia untuk Palestina," komitmen NPC adalah memberikan kemanfaatan pada misi-misi kemanusiaan dan perdamaian dunia sebagai perwujudan dari amanat Pembukaan Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945 alinea ke-4, yakni mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News