Menurut laporan TOLO News, rangkaian empat ledakan ini semakin menambah kekhawatiran warga Kabul yang menyaksikan insiden serupa hampir setiap hari dalam beberapa pekan terakhir.
Baca: Serangan terhadap Gubernur Afghanistan Tewaskan 8 Orang
Ledakan pertama terjadi pada Sabtu pagi, 26 Desember 2020, sekitar pukul 07.02 waktu setempat di area Chaman-e-Hozoori di Kabul. Ledakan pertama dari bom rakitan atau IED ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Peristiwa kedua terjadi sekitar tiga menit kemudian di Kabul bagian barat. Kepolisian Kabul mengatakan, bom IED tipe magnetik ditujukan kepada sebuah kendaraan yang mengangkut seorang pejabat senior dari unit perlindungan VIP. Dua polisi terluka dalam ledakan ini.
Area Deh Sabz menjadi lokasi ledakan ketiga di Kabul bagian timur. Polisi mengatakan, ledakan berasal dari bom pinggir jalan yang ditujukan ke sebuah mobil patroli polisi. Tiga aparat terluka dalam ledakan ini.
Sementara ledakan keempat terjadi di area Deh Bori di Kabul barat sekitar pukul 09.05 waktu setempat. Bom ini juga ditujukan ke sebuah mobil patroli, yang menewaskan dua polisi dan melukai satu warga sipil.
Rangkaian foto di media sosial memperlihatkan sejumlah rumah dan toko yang rusak terkena ledakan di area Deh Bori.
Hingga saat ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan. Rangkaian aksi kekerasan terjadi saat perwakilan Pemerintah Afghanistan dan kelompok Taliban terlibat dialog damai di Doha, Qatar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News