Menurut laporan kantor berita Sama pada Selasa, 8 Juni 2021, Israel berharap uang yang ditransfer Qatar disalurkan melalui Otoritas Palestina (PA) atau sejumlah organisasi internasional, tidak langsung ke Gaza.
Masih dari laporan Sama, disebutkan bahwa bantuan finansial Qatar dijadwalkan tiba di Gaza pekan ini. Namun mekanisme pengirimannya ke Gaza telah memicu ketegangan di Israel.
Mantan kepala badan intelijen Israel, Yossi Cohen, menilai pengiriman dana bantuan Qatar bukan cara yang efektif dalam upaya mendorong ketenangan di Jalur Gaza.
"Hingga berlangsungnya Operation Guardian of the Walls, kami berharap keterlibatan dan dana Qatar dapat membawa kami mencapai semacam kesepakatan dengan Hamas," tutur Cohen dalam laporan di situs berita Walla.
"Namun ternyata situasi menjadi sedikit tak terkendali," sambungnya.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mencatat angka korban tewas warga Palestina dari serangan udara Israel dalam pertempuran dengan Hamas pada 10-21 Mei mencapai 254. Dari total tersebut, 66 di antaranya adalah anak-anak, 39 perempuan, dan 17 orang lanjut usia.
Gempuran Israel ke Gaza juga melukai sekitar 1.948 warga Palestina.
Baca: WHO Serukan Akses Bantuan Medis Tanpa Gangguan ke Jalur Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News