Insiden mengerikan itu dilaporkan dalam sebuah video yang diunggah oleh videografer dan reporter Al Jazeera Anas al-Sharif.
Video dari al-Sharif menunjukkan bahwa halaman tersebut, yang berisi banyak tenda yang didirikan oleh para pengungsi, sengaja dibuldoser oleh pasukan Israel sebelum orang-orang sempat melarikan diri.
Baca: WHO Sebut Rumah Sakit Al Shifa di Gaza bak Lokasi 'Pertumpahan Darah'. |
Dalam video tersebut, al-Sharif yang emosional menjelaskan bahwa pasukan Israel saat ini telah mundur, namun “tindakan tercela besar terjadi di Kamal Adwan”. Video tersebut kemudian beralih ke adegan halaman yang hancur, dengan tanah dan batu bata terbalik menjadi gundukan, di mana di bawahnya terdapat mayat.
“Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan,” sebut laporan Al-Sharif, seperti dikutip Al Jazeera.
Dia kemudian mengarahkan kamera ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh yang terpotong-potong, dan berkata: “Ini adalah tubuh seorang pengungsi yang terluka dan berada di rumah sakit buldoser Israel menabraknya.”
“Kami tidak dapat menggambarkan situasinya puluhan mayat terlindas buldoser Israel,” kata al-Sharif sambil berjalan di sekitar halaman, menunjukkan lebih banyak lagi tumpukan puing dan bagian tubuh yang hancur.
“Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup. Buldoser pendudukan (Israel) menginjak-injak tenda para pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkan mereka secara brutal,” tambah Al-Sharif.
Daging para korban
Menurut saksi mata, ada puluhan orang yang mengungsi di halaman rumah saat pasukan Israel menyerang. “Mereka sekarang berada di bawah reruntuhan,” kata videografer tersebut.Meskipun jumlah pasti korban tewas tidak disebutkan dalam video tersebut, al-Sharif menunjukkan bahwa ia hanya mampu menutupi sebagian kecil dari kehancuran di Kamal Adwan.
Dalam adegan yang sangat mengerikan, video tersebut memperlihatkan seekor anak kucing memakan apa yang disebut al-Sharif sebagai “daging dari tubuh para martir”.
Al-Sharif mengatakan bahwa meskipun dia tidak ingin memperlihatkan adegan-adegan ini, dia merasa dia harus melakukannya agar dunia tahu tentang “kekejaman yang dilakukan Israel terhadap rakyat kami”.
Saat ini, isi video tersebut belum dapat diverifikasi secara independen oleh The New Arab.
Kamal Adwan telah dikepung langsung selama sembilan hari berturut-turut, dengan laporan bahwa pasukan Israel menembaki apa pun yang berada di sekitarnya. Strukturnya sekarang tampaknya hampir hancur total.
Salah satu taktik utama Israel dalam perangnya di Gaza adalah secara sistematis menargetkan rumah sakit. Mereka tidak hanya untuk membuat rumah sakit tersebut tidak berfungsi, namun juga untuk menghentikan warga Gaza mencari perlindungan di rumah sakit tersebut. Mereka mengklaim, tanpa memberikan bukti yang dapat dipercaya, bahwa Hamas menggunakan kota-kota tersebut sebagai “pusat komando”.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News