Amman: Raja Yordania Abdullah II menuturkan, agresi Israel yang terus berlangsung di Gaza hingga kini, menciptakan generasi yatim piatu. Pasalnya, lebih dari 23 ribu orang tewas dalam serangan Negeri Zionis itu.
Ia mencatat, jumlah korban anak-anak yang tewas di Jalur Gaza melampaui yang terbunuh di zona konflik di seluruh dunia pada 2023.
Raja Abdullah menilai kekejaman tersebut mengingatkan semua pihak akan mengerikannya perang di Gaza.
“Kekejaman ini mengingatkan semua pihak tentang implikasi mengerikan akibat dehumanisasi terhadap orang lain,” kata Abdullah pada acara Peringatan Genosida Kigali di Rwanda, dilansir dari WAFA, Selasa, 9 Januari 2024.
Raja menekankan bahwa memupuk rasa takut dan menyebarkan informasi salah, sehubungan dengan minimnya respons tepat dari masyarakat internasional, akan mengarah pada bentuk-bentuk ekstremisme yang keji.
Ia menuturkan, lebih dari 30.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, terbunuh atau hilang akibat perang di Gaza yang hingga kini masih berlangsung.
“Bagaimana bisa agresi dan penembakan membabi buta dapat membawa perdamaian? Bagaimana bisa mereka menjamin keamanan ketika hal itu dibangun di atas kebencian?” katanya.
"Dari para penyintas, banyak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, generasi anak yatim piatu,” lanjut dia.
Raja Yordania itu juga menekankan bahwa, tanpa perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara, dunia akan terus menanggung dampak buruk atas kegagalan menyelesaikan konflik.
"Kita tidak akan pernah tahu perdamaian dan stabilitas yang sesungguhnya di Timur Tengah," ujar Abdullah.
Israel melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, menewaskan sedikitnya 23.084 warga Palestina dan melukai 58.926 lainnya, menurut otoritas kesehatan Gaza. Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut rusak atau hancur, dan hampir dua juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Baca juga: AS dan Yordania Sepakat Tolak Pemindahan Paksa Warga Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di