Bangunan di Gaza yang hancur diserang Israel. Foto: EFE-EPA
Bangunan di Gaza yang hancur diserang Israel. Foto: EFE-EPA

40.000 Orang Tewas di Gaza, Komisioner HAM PBB Tuduh Israel Langgar Aturan Perang

Medcom • 16 Agustus 2024 14:46
Jenewa: Komisioner Tinggi Komisi Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyesalkan ‘pencapaian suram’ yang dialami di Gaza. Di mana lebih dari 40.000 warga Palestina dilaporkan tewas akibat serangan Israel selama 10 bulan terakhir.
 
Melansir dari Channel News Asia, dalam pernyataannya pada Kamis, 15 Agustus, Turk menuduh militer Israel melanggar "aturan perang" dan menyoroti dampak buruk yang ditimbulkan terhadap warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak.
 
Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola oleh Hamas pada hari Kamis, jumlah korban jiwa akibat konflik tersebut telah mencapai lebih dari 40.005, dengan 92.401 lainnya terluka. Namun, kementerian ini tidak merinci jumlah korban tewas dari kalangan sipil dan militan.

“Hari ini menandai tonggak sejarah yang suram bagi dunia. Masyarakat Gaza kini berduka karena 40.000 nyawa warga Palestina melayang, menurut kementerian kesehatan Gaza,” ujar Turk dalam pernyataannya, seperti dikutip AFP, Jumat 16 Agustus 2024.
 
Baca: 40 Ribu Sudah Warga Gaza yang Tewas Oleh Israel.

 
Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak, yang menurutnya terjadi karena kegagalan berulang kali dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam mematuhi aturan perang.
 
Turk juga mengecam kerusakan besar pada rumah, rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah akibat serangan tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mendokumentasikan "pelanggaran serius" terhadap hukum humaniter internasional oleh militer Israel dan kelompok bersenjata Palestina, termasuk Hamas.
 
Ia kembali menyerukan gencatan senjata segera dan pembebasan para sandera Israel yang ditahan di Gaza serta warga Palestina yang "ditahan secara sewenang-wenang."
 
Negosiasi gencatan senjata dilaporkan kembali berlangsung di Qatar pada Kamis.
 
Serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober di wilayah selatan Israel memicu perang ini, menyebabkan 1.198 orang tewas, mayoritas warga sipil, menurut data resmi Israel. Militan juga menculik 251 orang, dengan 111 di antaranya masih ditahan di Gaza, termasuk 39 orang yang menurut militer Israel sudah tewas.
 
Menanggapi pernyataan Turk, misi Israel di Jenewa menuduh kantor PBB tersebut “sekali lagi menyebarkan propaganda Hamas, yang secara sukarela menolak untuk membedakan antara teroris dan warga sipil”.
 
“Selama hampir 20 tahun, Hamas telah mengubah Gaza menjadi benteng teroris. Strategi brutalnya jelas: bersembunyi di balik warga sipil Palestina untuk menargetkan warga Israel,” kata Israel.
 
“Nyawa yang hilang di kedua belah pihak adalah kemenangan bagi Hamas. Pernyataan hari ini hanya akan menguatkan Hamas dan mendorong mereka untuk melanjutkan kampanye disinformasi mereka,” pungkas pihak Israel. (Shofiy Nabilah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan