Warga Turki di Kahramanmaras melihat kehancuran akibat gempa 7,8 magnitudo. Foto: The New York Times
Warga Turki di Kahramanmaras melihat kehancuran akibat gempa 7,8 magnitudo. Foto: The New York Times

Memilukan! Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 11.000 Jiwa

Fajar Nugraha • 08 Februari 2023 18:24
Ankara: Korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin 6 Februari 2023, melonjak tajam. Korban dilaporkan mencapai 11.000 jiwa.
 
Menurut laporan The New York Times, Rabu 8 Februari 2023, angka 11.000 itu merupakan gabungan dari Turki dan Suriah.
 
“Jumlah korban tewas di Turki telah meningkat hingga 8.574. Kematian dilaporkan di 11 provinsi di selatan,” ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Adapun Wakil Presiden Fuat Oktay menambahkan,”Misi penyelamatan akan difokuskan pada provinsi yang paling parah terkena dampak termasuk: Hatay, Adiyaman dan Kahramanmaras.”
 
Baca: Tim KBRI Ankara Berhasil Evakuasi 123 Orang di 4 Wilayah Terdampak Gempa.

Di Suriah, di mana lebih dari satu dekade perang saudara telah menciptakan krisis kemanusiaan, setidaknya 2.612 orang tewas dalam bencana alam tersebut.
 
Menurut Kementerian Kesehatan negara bagian dan kelompok bantuan Helm Putih, ribuan lainnya terluka di seluruh negeri. Banyak pengungsi perang Suriah juga berada di wilayah Turki yang dilanda gempa.
 
“Kami berhadapan langsung dengan bencana besar,” sebut Presiden Erdogan saat berkunjung ke daerah dekat pusat gempa pada Rabu.
 
Televisi Turki memperlihatkan dia berbicara kepada orang-orang yang selamat di tenda-tenda yang didirikan di lapangan sebuah stadion di kota Kahramanmaras.
 
Situasi di Suriah bahkan lebih mengerikan, kata pejabat bantuan. Ada kekurangan bahan bakar yang parah, pihak berwenang tidak memiliki cukup mesin untuk menggali puing-puing, dan pemadaman listrik yang sering terjadi membuat klinik sulit untuk tetap beroperasi.
 
Gempa bumi menambah krisis di Suriah, di mana lebih dari dua pertiga penduduk sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan, menurut PBB.
 
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan TV Al Mayadeen Lebanon pada Selasa bahwa Pemerintah Suriah siap mengizinkan bantuan untuk korban gempa memasuki semua wilayah, asalkan tidak menjangkau kelompok teroris bersenjata.
 
Hingga kini tidak cukup truk di satu wilayah. Tidak cukup bahan bakar di tempat lain.
 
Mengangkut pekerja bantuan dan penyelamat internasional ke daerah yang dilanda gempa di Turki dan Suriah telah menjadi rintangan logistik yang sangat besar karena waktu hampir habis untuk menemukan korban selamat.
 
Para kru telah menyelamatkan lebih dari 8.000 orang di Turki saja. Tetapi peluang untuk menggali orang yang masih hidup di tumpukan puing turun dengan cepat saat upaya penyelamatan hari ketiga dimulai pada Rabu. Kelompok bantuan menganggap 72 jam pertama setelah bencana alam sangat penting untuk menyelamatkan korban.
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif