Diplomat Iran, Mohsen Bakhtiyar (Kiri) dan Diplomat Tiongkok, Zhai Jun (Kanan). (Dok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok)
Diplomat Iran, Mohsen Bakhtiyar (Kiri) dan Diplomat Tiongkok, Zhai Jun (Kanan). (Dok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok)

Gencatan Senjata Israel-Hizbullah Semakin Dekat, Tiongkok Desak Iran Hindari Aksi Militer

Riza Aslam Khaeron • 26 November 2024 19:01
Beijing: Tiongkok Dilaporkan telah mendesak Iran tidak melakukan aksi militer apapun terhadap Israel dikala kabar bahwa Gencatan Senjata antara Israel dan kelompok militer di Lebanon, Hizbullah yang sering disebut sebagai kelompok proksi Tehran semakin dekat.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zhai Jun, diplomat Tiongkot untuk Timur Tengah ketika bertemu Duta Iran untuk Tiongkok, Mohsen Bakhtiyar di Beijing pada hari Senin, 25 Oktober 2024, berdasarkan Kementerlian Luar Negeri Tiongkok.
 
Zhai mengatakan Beijing "Sangat Khawatir" terhadap eskalasi pada konflik di Timur Tengah, berpendapat bahwa tindakan militer tidak dapat menyelesaikan pertikaian antar negara, dan dialog serta negosiasi merupakan solusi yang tepat.

Melansir South China Morning News, Bakhtiyar menyerukan komunitas internasional untuk bekerja sama mengakhiri permusuhan dan menghindari penyebaran konflik di luar wilayah tersebut.
 
Dia juga mengatakan bahwa Iran menghargai upaya China dalam mempromosikan stabilitas dan perdamaian di kawasan, serta berharap dapat memperkuat komunikasi dengan Beijing terkait urusan regional.
 
Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem mengatakan pada minggu lalu bahwa kelompok pimpinannya telah meninjau proposal gencatan senjata dan memberikan respons mereka dan sekarang tergantung Israel.
 
Melansir Times of Israel, Israel telah menyetujui proposal tersebut "secara prinsip" dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu sedang mencoba untuk menunjukkan proposal tersebut kepada masyarakat publik Israel.
 
Namun, yang menjadi pertanyaan besar sekarang adalah apa yang akan dilakukan Iran? Pada 31 Oktober 2024, New York Times melaporkan dengan mereferensikan pejabat-pejabat Iran bahwa pemimpin agung Iran, Ali Khamenei telah memerintahkan rencana serangan balasan terhadap Israel atas serangan mereka pada 26 Oktober.
 
Serangan tersebut dilaporkan telah menghancurkan beberapa situs militer Iran dan senjata pertahanan mereka seperti 3 S-300 yang merupakan salah satu sistem anti-rudal Iran, diperkirakan bahwa kehancuran senjata-senjata tersebut menyebabkan kekosongan besar dalam pertahanan Iran saat ini.
 
Baca Juga:
Lebanon-Israel Dilaporkan Capai Kesepakatan Akhiri Perang, Meskipun Belum Jelas

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan