"Saya dengan senang hati menginformasikan kepada Anda bahwa sebuah perjanjian telah disepakati antara Negara Israel dan Kerajaan Maroko mengenai pengecualian visa bagi pemegang paspor diplomatik dan pejabat," kata Duta Besar Israel di Rabat, David Govrin, via Twitter.
"Kesepakatan ini sudah berlaku sejak akhir bulan kemarin," sambungnya, dikutip dari Yeni Safak.
Ia tidak mengungkap detail-detail lainnya, sementara otoritas Maroko belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perjanjian tersebut.
Maroko adalah negara Arab keempat yang sepakat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di tahun 2020. Sebelum Maroko, tiga negara Arab lainnya adalah Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan.
Tahun lalu, Israel dan Maroko telah meresmikan hubungan pertahanan.
Sebelumnya pada 1993, Maroko dan Israel pernah menjalin hubungan. Namun, Maroko memutuskan hubungan pada awal intifada (pemberontakan) Palestina kedua di tahun 2000.
Baca: Dua Maskapai Israel Luncurkan Penerbangan Langsung Pertama ke Maroko
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News