Sinagoga merupakan rumah ibadah orang Yahudi.
"Siapa saja yang memutuskan untuk mengulangi kejadian (penyerangan Masjid Al-Aqsa) sama seperti mengambil keputusan menghancurkan Sinagoga di seluruh dunia," kata Kepala Hamas di Jalur Gaza, Yahya Sinwar seperti dikutip dari AFP, Minggu, 1 Mei 2022.
"Kalian harus siap dengan pertempuran besar bila sang penjajah (Israel) tidak berhenti menyerbu Al-Aqsa," sambung dia.
Sinwar berjanji akan menembakkan ratusan roket ke arah Israel bila Tel Aviv tetap menyerang Al-Aqsa.
Dua pekan lalu, Israel memicu kemarahan dunia lantaran menyerbu ke Masjid Al-Aqsa. Pasukan Israel melepaskan tembakan gas air mata dan peluru karet ke arah jemaah di Al-Aqsa.
Baca juga: Warga Palestina Hadapi Serangan Baru dari Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa
Akibat tindakan Israel tersebut, ratusan warga Palestina banyak yang terluka.
Serangan Israel ke Al-Aqsa disebabkan protes warga Palestina terkait masuknya Umat Yahudi ke salah satu masjid suci Islam tersebut. Seperti umat Muslim, kelompok Yahudi juga menganggap kmpeks Masjid Al-Aqsa sebagai situs suci.
Dalam status quo Masjid Al-Aqsa, non-Muslim diizinkan masuk ke sana. Namun, tidak boleh beribadah dan segala bentuk peribadatan dianggap sebagai pelanggaran status quo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id