Banyak orang yang salah kaprah menyebut bahwa Masjid Al Aqsa merupakan sebuah bangunan masjid saja, padahal masjid Al Aqsa adalah kompleks seluas 35 hektare yang juga kerap kali disebut dengan Al-Haram Ash-Sharif atau (Tempat Suci yang Mulia).
Masjid Al Aqsa juga merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekkah dan Madinah. Dilansir dari Stepfeed, sebelum adanya Ka'bah di Mekkah, Masjid Al-Aqsa pernah menjadi arah kiblat pertama bagi umat Islam di seluruh dunia.
Baca juga: Kanselir Jerman Menentang Gencatan Senjata di Gaza, Apa Alasannya? |
Meski Masjid Al-Aqsa kini dianggap sebagai bangunan tunggal, situs warisan dunia tersebut sebenarnya terdiri dari beberapa masjid, seperti Masjid Buraq, Masjid Marwani dan Masjid berkubah abu-abu yang terletak di depan Kubah Shakhrah yang bukan Masjidil Aqsa tapi namanya adalah Masjid Al Qibli atau Masjid Kiblat.
Situs tersebut telah menjadi wilayah yang paling diperebutkan di Tanah Suci sejak Israel menduduki Yerusalem Timur, termasuk Kota Tua, pada 1967, bersama dengan Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Baca juga: Palang Merah Internasional Desak Perlindungan Warga Sipil di Gaza |
Sejak 1967, Israel telah memulai deportasi diam-diam terhadap warga Palestina di kota tersebut dengan menerapkan kondisi yang sulit bagi warga Palestina untuk mempertahankan status kependudukan mereka.
Israel juga bahkan telah membangun setidaknya 12 pemukiman ilegal khusus Yahudi di Yerusalem Timur yang menampung sekitar 200.000 warga Israel, sementara menolak izin bangunan Palestina dan menghancurkan rumah mereka sebagai hukuman karena membangun secara ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News