Chad bantah mendukung salah satu faksi bertikai di Sudan. (AFP)
Chad bantah mendukung salah satu faksi bertikai di Sudan. (AFP)

Chad Bantah Berikan Dukungan ke Salah Satu Faksi Bertikai di Sudan

Marcheilla Ariesta • 26 April 2023 08:53
N'Djamena: Pemerintah Chad menolak laporan media yang mengindikasikan negara tersebut memberikan dukungan kepada salah satu faksi bertikai di Sudan. Laporan itu 'mengutip sumber diplomatik Chad' dan diterbitkan pada Minggu lalu.
 
"Kementerian Luar Negeri ingin secara resmi menyangkal informasi palsu yang diberikan oleh sumber diplomatik Chad ini," katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency, Rabu, 26 April 2023.
 
Pemerintah mengatakan dalam situasi tersebut, sumber diplomatik yang paling otoritatif tetaplah menteri luar negeri.

Kementerian mengecam penyebaran informasi tersebut, yang dimaksudkan untuk “merusak” citra Chad.
 
Mereka mendesak agar semua orang berhati-hati dan bertanggung jawab untuk menyampaikan 'informasi tidak berdasar' yang sama.
 
Baca juga: Sudan Gencatan Senjata 72 Jam, Evakuasi Massal Warga Asing Bergerak
 
Pemerintah juga menyesalkan kekerasan di Sudan dan menekankan perlunya solusi damai atas konflik tersebut.
 
Beberapa negara Afrika termasuk Chad pada Senin lalu mulai mengevakuasi warga negaranya dari Sudan.
 
Menteri Komunikasi Chad Aziz Mahamat Saleh mengatakan, pemerintah telah mengatur evakuasi untuk 438 warga negara Chad dari ibu kota Khartoum ke Port Sudan, tempat penerbangan repatriasi khusus akan menjemput mereka.
 
Ini termasuk peziarah, diplomat dan keluarga mereka serta pasien dan pelajar.
 
Presiden transisi Chad Mahamat Idriss Deby Itno telah berbicara dengan para pemimpin faksi yang bertikai dua kali sejak pertempuran pecah, mendesak mereka untuk menghentikan permusuhan.
 
Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika telah memperingatkan terhadap campur tangan eksternal dalam krisis yang “dapat memperumit situasi di Sudan.”
 
Lebih dari 400 orang dilaporkan tewas dan 3.500 terluka sejak 15 April, ketika pertempuran meletus antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter di Khartoum dan sekitarnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan