Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan bahwa awak media yang terbunuh dalam konflik Israel-Hamas sebagian besar berada di Gaza. Saat ini, mereka sedang mencari dua sumber untuk memverifikasi kematian para jurnalis.
Melansir dari Malay Mail, Senin, 20 November 2023, CPJ mengatakan bahwa daftar jurnalis yang terbunuh terdiri dari 43 warga Palestina, empat Israel dan satu Lebanon.
"Para jurnalis di seluruh wilayah membuat pengorbanan besar untuk meliput konflik yang memilukan ini. Mereka yang berada di Gaza, khususnya, telah membayar dan terus membayar, jumlah korban yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menghadapi ancaman yang sangat besar," ujar Sherif Mansour, koordinator program CPJ untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.
Hari Minggu kemarin, jurnalis bernama Belal Jadallah tewas akibat serangan Israel. Sebelum tewas, Jadallah sempat memberi tahu saudara perempuannya bahwa dia akan keluar dari Kota Gaza menuju selatan.
Kematian Jurnalis
Media Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen laporan ini atau laporan dari dua wartawan lainnya yang terbunuh sepanjang akhir pekan kemarin.Salah satu jurnalis yang masuk daftar korban tewas versi CPJ adalah wartawan Reuters bernama Issam Abdallah, yang terbunuh di Lebanon dekat perbatasan dengan Israel pada tanggal 13 Oktober.
Selain Jadallah, dua wartawan lain bernama Hassouna Sleem dan Sary Mansour juga terbunuh pada Sabtu kemarin dalam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij, di pusat Jalur Gaza. Para pejabat kesehatan setempat mengatakan 17 orang tewas dalam serangan tersebut.
Saat ini, militer Israel masih belum memberikan tanggapan mengenai kematian Jadallah dan sejumlah jurnalis lainnya. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Jurnalis Palestina dan Keluarganya Tewas dalam Serangan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News