Kementerian Energi Saudi mengonfirmasi bahwa tempat penyimpanan minyak di Ras Tanura, salah satu lokasi kilang minyak lepas pantai terbesar di dunia, diserang sebuah drone.
Riyadh menegaskan tidak ada korban tewas atau kerusakan properti dalam serangan tersebut.
"Salah satu area tangki petroleum di Pelabuhan Ras Tanura di Wilayah Timur diserang pagi ini oleh sebuah drone, datang dari arah laut," kata Kementerian Energi Saudi, dikutip dari laman Al Jazeera.
Houthi juga meluncurkan sebuah misil balistik, dan serpihannya disebut pihak kementerian berjatuhan dekat kompleks permukiman Aramco di Dhahran.
Baca: Koalisi Arab Saudi Hancurkan 8 Drone Bersenjata Houthi
"Percobaan sabotase ini bukan hanya ditujukan kepada Arab Saudi, tapi juga keamanan dan stabilitas pasokan energi dunia serta perekonomian global," tutur juru bicara Kementerian Energi Arab Saudi.
Jubir Houthi, Yahya Sarea, mengklaim telah meluncurkan 14 drone dan delapan misil balistik melintasi perbatasan dalam sebuah "operasi masif di jantung Arab Saudi."
Misi diplomatik Amerika Serikat di Arab Saudi mengimbau warga AS untuk selalu waspada mengenai kemungkinan adanya serangan dan ledakan di area Dhahran, Dammam, dan Khobar.
Wilayah Provinsi Timur Arab Saudi dikenal sebagai lokasi berdirinya banyak fasilitas produksi dan ekspor minyak milik Saudi Aramco.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News