Rekaman penculikan pun dibagikan secara luas oleh para warganet Haiti.
Dalam video terlihat dua anggota paduan suara menyanyikan lagu. Di tengah nyanyian, mereka tiba-tiba menjatuhkan mikrofon dan meringkuk di sisi altar. Di tengah alunan musik piano, terlihat seorang pria memegang senapan memasuki layar dan membawa seorang pendeta pergi dari gereja.
Insiden itu disiarkan secara langsung di Facebook dan YouTube pada Kamis, 1 April malam. Penculikan terjadi di Gereja Masehi Hari Ketujuh Advent Kreyol di Diquini, pinggiran ibu kota Port-au-Prince, Haiti.
Gregory Figaro, putra pendiri gereja, menceritakan bahwa 8 hingga 10 pria bersenjata datang ke gereja dengan dua kendaraan. Mereka menculik pendeta serta tiga orang lainnya, termasuk seorang pianis.
"Jika hal ini bisa terjadi, maka segala sesuatu mungkin dapat terjadi di negara ini. Tidak ada rasa hormat terhadap institusi mana pun, apakah itu gereja atau sekolah," kata Figaro dilansir dari Miami Herald, Sabtu, 3 April 2021.
Haiti tengah dilanda aksi kekerasan dalam beberapa tahun terakhir. Insiden penculikan untuk mendapatkan uang tebusan sering terjadi di Haiti, salah satu negara yang tengah mengalami krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Hingga saat ini otoritas Haiti belum mengumumkan informasi seputar penculikan, termasuk kelompok penculik maupun motifnya.
Baca: Kabur dari Penjara, Tahanan di Haiti Ditembak Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News