Langkah ini menjadi topik hangat di negara tersebut, mengingat berbagai alasan ekonomi, ekologis, dan geopolitik yang mendasarinya. Berikut adalah alasan utama di balik keputusan ini dan dampaknya bagi Iran.
Mengapa Memindahkan Ibu Kota?
Tehran, yang telah menjadi ibu kota Iran selama lebih dari 200 tahun, menghadapi berbagai masalah kronis, termasuk:1. Overpopulasi: Dengan populasi lebih dari 9 juta orang, Tehran telah lama berjuang mengatasi kepadatan penduduk.
2. Polusi Udara: Kota ini menjadi salah satu kota dengan polusi udara terburuk di dunia.
3. Krisis Air: Tehran menghadapi “water bankruptcy” atau kelangkaan air yang parah.
4. Rawan Gempa: Letak geografis Tehran menjadikannya rentan terhadap gempa bumi besar.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengatakan bahwa ketidakseimbangan antara sumber daya dan pengeluaran di Tehran menjadi alasan utama untuk mempertimbangkan pemindahan ibu kota.
“Memindahkan bahan mentah dari selatan ke pusat, memprosesnya, lalu mengembalikannya ke selatan untuk ekspor menguras kapasitas kompetitif kita. Kita harus memindahkan pusat ekonomi dan politik negara lebih dekat ke laut,” ujarnya.
Mengapa Makran?
Makran, yang terletak di Provinsi Sistan dan Baluchestan, memiliki lokasi strategis dekat Teluk Oman. Lokasi ini menawarkan berbagai peluang untuk meningkatkan perdagangan dan pengembangan wilayah berbasis laut.Menurut Wakil Presiden Iran, Mohammad Reza Aref, pengembangan Makran adalah prioritas utama pemerintah saat ini.
Keuntungan utama Makran meliputi:
1. Akses ke Laut: Kedekatannya dengan jalur perdagangan internasional dapat meningkatkan kemampuan ekspor Iran.
2. Pengembangan Pelabuhan: Lokasi ini dapat bersaing dengan pelabuhan seperti Dubai dan Gwadar, memperkuat peran Iran di jalur perdagangan Samudra Hindia.
3. Perdagangan Regional: Makran dapat menjadi pusat perdagangan baru, menghubungkan Iran dengan pasar-pasar di Asia Selatan dan Timur Tengah.
Tantangan Pemindahan
Meskipun memiliki potensi besar, pemindahan ibu kota ini bukan tanpa tantangan. Kritik dari berbagai kalangan telah mencuat, termasuk soal biaya besar dan waktu yang diperlukan.Menurut perkiraan, proses ini dapat memakan waktu hingga 25 tahun dengan biaya sekitar 23 miliar dolar. Beberapa pihak bahkan menyebut angka tersebut terlalu optimis.
Jurnalis Iran, Ali Gholhaki, menyoroti hal ini di media sosial, menyebutkan bahwa “memindahkan ibu kota ke Makran memerlukan waktu lebih dari satu abad dan ratusan miliar dolar.”
Selain itu, lokasi Makran yang berada di wilayah maritim juga menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan dan ketersediaan infrastruktur.
Implikasi Geopolitik dan Ekonomi
Pemindahan ibu kota ke Makran dapat memberikan dampak positif pada hubungan perdagangan Iran meskipun negara ini berada di bawah sanksi internasional.Menurut analis geopolitik, Banafsheh Keynoush, langkah ini menunjukkan ambisi Iran untuk bersaing dengan pelabuhan seperti Dubai dan Gwadar, serta memperkuat posisi Chabahar sebagai hub perdagangan regional.
Namun, proyek ini juga mencerminkan tantangan internal, seperti kebutuhan akan stabilitas politik dan konsensus nasional untuk mendukung langkah sebesar ini.
Rencana Iran untuk memindahkan ibu kota ke Makran merupakan upaya ambisius untuk mengatasi masalah yang dihadapi Tehran dan memperkuat posisi negara di panggung global.
Meskipun tantangan besar menanti, jika berhasil, langkah ini dapat membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah berbasis laut. Apakah Makran akan menjadi pusat baru Iran? Waktu yang akan menjawab.
Baca Juga:
Iran Tegaskan Siap Hadapi Potensi Serangan Israel di Masa Mendatang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News