Serangan di Gereja Katolik St. Francis di Nigeria./AFP
Serangan di Gereja Katolik St. Francis di Nigeria./AFP

Kelompok Bersenjata Serang Gereja di Nigeria, Puluhan Orang Diduga Tewas

Marcheilla Ariesta • 06 Juni 2022 07:25
Lagos: Orang-orang bersenjata dengan bahan peledak menyerbu sebuah gereja Katolik di Nigeria. Mereka melepaskan tembakan pada Minggu, 5 Juni 2022 dan menewaskan banyak jemaah serta melukai lainnya.
 
Kekerasan di Gereja Katolik St. Francis di kota Owo di Negara Bagian Ondo terjadi selama kebaktian pagi. Serangan ini jarang terjadi di barat daya Nigeria, tempat para militan dan geng kriminal beroperasi di wilayah lain.
 
Paus Fransiskus mengatakan, dalam sebuah pernyataan, dia telah mengetahui tentang 'kematian puluhan umat beriman', banyak anak-anak, selama perayaan hari raya Pentakosta.

"Sementara rincian insiden sedang diklarifikasi, Paus Fransiskus berdoa untuk para korban dan untuk negara," katanya, dilansir dari AFP, Senin, 6 Juni 2022.
 
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
 
Motif dan jumlah pasti korban tewas belum jelas. Presiden Muhammadu Buhari mengutuk "pembunuhan keji terhadap jamaah".
 
Juru bicara polisi negara bagian Ibukun Odunlami mengatakan, orang-orang bersenjata itu juga menyerang gereja dengan bahan peledak, menyebabkan sejumlah jemaah tewas.
 
"Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat berapa banyak orang yang terbunuh.  Tetapi banyak jemaah kehilangan nyawa mereka sementara yang lain terluka dalam serangan itu," katanya kepada AFP.
 
Seorang juru bicara kantor gubernur Negara Bagian Ondo mengatakan mereka tidak akan memberikan angka resmi korban untuk saat ini.
 
Namun seorang saksi, yang menyebut namanya sebagai Abayomi mengatakan, sedikitnya 20 jemaah tewas dalam serangan itu.
 
"Saya sedang melewati daerah itu ketika saya mendengar ledakan keras dan tembakan di dalam gereja," katanya.
 
Dia mengatakan dia melihat setidaknya lima pria bersenjata di lokasi gereja sebelum dia berlari untuk menyelamatkan diri.
 
Serangan terhadap situs-situs keagamaan sangat sensitif di Nigeria, di mana kadang-kadang ketegangan berkobar antara komunitas di negara bagian selatan yang sebagian besar Kristen dan bagian utara yang mayoritas Muslim.
 
Serangan senjata dan bom jarang terjadi di negara bagian Ondo, tetapi militer Nigeria memerangi pemberontak jihad berusia 12 tahun di timur laut, geng di barat laut, dan agitasi separatis di tenggara.
 
Kelompok jihadis Boko Haram di timur laut menargetkan gereja-gereja di masa lalu sebagai bagian dari konflik Nigeria yang telah menewaskan 40.000 orang dan membuat dua juta lainnya mengungsi.
 
Serangan penculikan biasa terjadi di sebagian besar Nigeria, tetapi serangan senjata massal seperti kekerasan di hari Minggu, jarang terjadi di barat daya negara yang relatif damai.
 
Gubernur negara bagian Ondo Rotimi Akeredolu mengatakan serangan hari Minggu adalah 'serangan keji dan setan. Ia meminta pasukan keamanan untuk melacak para penyerang.
 
Baca juga: 31 Orang Tewas Terinjak-injak dalam Acara Amal di Nigeria
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan