Israel mengeklaim bahwa 99 persen drone dan rudal yang telah diluncurkan Iran ke wilayahnya pada akhir pekan kemarin telah berhasil dihancurkan sebelum mencapai sasarannya.
Banyak drone dan rudal harus melintasi wilayah udara Yordania dan Arab Saudi untuk mencapai Israel. Sebuah sumber yang terhubung dengan keluarga Kerajaan Saudi mengatakan kepada KAN bahwa Riyadh memiliki sistem yang secara otomatis mencegat entitas mencurigakan di wilayah udaranya.
Sumber itu juga, seperti dikutip oleh Jerusalem Post pada Selasa, 16 April 2024, menuduh Iran telah menghasut perang Gaza melalui kelompok proksinya, Hamas, untuk menggagalkan upaya AS mencapai kesepakatan normalisasi Arab Saudi.
Sementara itu, sumber Al Arabiya mengatakan, Arab Saudi tidak berpartisipasi dalam intersepsi drone dan rudal Iran. Klarifikasi ini menyusul pernyataan yang dikaitkan dengan situs resmi Arab Saudi oleh media Israel, yang menunjukkan keterlibatan Negeri Petro Dolar dalam mencegat proyektil Iran yang ditujukan ke Israel.
"Tidak ada situs resmi yang menerbitkan pernyataan tentang partisipasi Arab Saudi dalam mencegat serangan terhadap Israel," kata sumber tersebut.
Selama akhir pekan, Iran meluncurkan ratusan drone dan rudal ke wilayah Israel sebagai pembalasan atas serangan mematikan terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April.
Militer Israel mengatakan, mereka mencegat 99 persen ancaman udara Iran dengan dibantu oleh Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Dikatakan serangan semalam itu hanya menyebabkan kerusakan kecil.
Menyusul serangan Iran terhadap Israel, Arab Saudi meminta semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin demi menghindarkan kawasan dari bahaya perang.
Baca juga: Usai Balas Serang Israel, Menlu Iran Hubungi Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News