Kematian Zahr menambah daftar panjang anggota keluarga Haniyeh yang tewas dalam serangan Israel. Pada April 2024, tiga anak Haniyeh, Hasim, Amir, dan Muhammad terbunuh dalam serangan saat Hari Raya Idulfitri bersama anak-anak mereka.
Kejadian ini terkait dengan krisis penyaanderaan yang dilakukan oleh Hamas. Sebanyak 251 warga Israel diculik dan disandera Hamas dengan tuntutan agar Israel membebaskan tahanan Palestina yang ada di tangan Israel.
Baca: Saudara Perempuan Pemimpin Hamas Tewas dalam Serangan Israel |
Pada Oktober 2023, Israel menahan 5.200 orang berkebangsaan Palestina. Sebanyak 116 sandera dikembalikan ke Israel dan 105 lainnya dikembalikan melalui pertukaran sandera.
Dalam wawancaranya dengan Al Jazeera pada April 2024, Haniyeh menyatakan serangan Israel terhadap anggota keluarganya tidak akan mengubah permintaan Hamas.
“Jika mereka berpikir menargetkan anak-anakku akan membuat Hamas mengubah posisinya, maka mereka (Israel) delusional,” ujar Haniyeh dikutip dari Al Jazeera, 11 April 2024.
Baca juga: Kematian Putra Haniyeh Tak Buat Hamas Mundur Lawan Agresi Israel |
Lebih dari 37.600 warga Palestina telah terbunuh di Gaza. Sebagian besar korban ialah perempuan dan anak-anak. Setidaknya 86.100 warga Palestisna juga dilaporkan otoritas setempat terluka dalam serangan Israel.
Perdana Menteri Israel, Netanyahu, dalam wawancara TV pada 24 Juni 2024 menyatakan pertempuran tersengit Israel-Hamasakan segera berakhir. Namun, perang akan dilanjutkan untuk membawa pulang para sandera yang masih dalam genggaman HAMAS.
(Riza Aslam Khaeron)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News