“Rekan kami di Al Jazeera Arab melaporkan bahwa militer Israel telah mengebom rumah keluarga pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Gaza utara, menewaskan sedikitnya 10 orang, termasuk saudara perempuannya,” lapor Al Jazeera, Selasa, 25 Juni 2024.
Sebelumnya diberitakan, militer Israel telah melakukan serangan di kawasan kamp Shati dekat Kota Gaza.
Media lokal melaporkan bahwa semua orang yang tewas dalam serangan itu adalah anggota keluarga Haniyeh.
Keluarga Haniyeh menjadi sasaran target utama Israel. Ini bukan sekali saja terjadi, pada April lalu, tiga anak Haniyeh dan cucunya tewas dalm serangan Israel. Mereka dikabarkan akan mengunjungi rumah saudaranya karena masih dalam suasana Idulfitri.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera kala itu, Haniyeh mengatakan bahwa pembunuhan tersebut tidak akan menekan Hamas untuk melunakkan posisinya.
“Musuh percaya bahwa dengan menargetkan keluarga para pemimpin, hal itu akan mendorong mereka untuk menyerahkan tuntutan rakyat kami," kata Haniyeh.
“Siapa pun yang percaya bahwa menargetkan anak-anak saya akan mendorong Hamas untuk mengubah posisinya adalah delusi," ucap Haniyeh.
Sementara itu, Haniyeh tinggal di pengasingan di Qatar, tempat Al Jazeera berkantor.
Baca juga: Kematian Putra Haniyeh Tak Buat Hamas Mundur Lawan Agresi Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News