Kairo: Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyerukan kepada menlu interim Iran Ali Bagheri Kani mengenai perlunya menahan eskalasi di kawasan, terutama terkait perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Hal ini disampaikan dalam panggilan telepon, yang merupakan panggilan ketiga dalam 48 jam antara Kani dan Menlu Mesir dan Qatar, yang memediasi upaya mencapai gencatan senjata di daerah kantong Palestina, tempat Israel telah menewaskan lebih dari 40.000 warga sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Mengutip dari Anadolu Agency, Minggu, 18 Agustus 2024, komunikasi ini bertepatan dengan upaya internasional yang intensif untuk mencegah eskalasi di kawasan, di tengah ancaman dari Iran dan Hizbullah untuk menanggapi pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan petinggi Hizbullah Fouad Shukr di bulan Juli.
Menurut pernyataan dari Kemenlu Mesir, panggilan telepon antara Abdelatty dan Kani dilakukan "dalam rangka upaya intensif Mesir yang bertujuan menahan eskalasi di kawasan, dan komunikasi yang sedang berlangsung dengan semua pihak regional dan internasional yang relevan untuk meredakan ketegangan di kawasan tersebut."
"Upaya Mesir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza telah dibahas," dengan menteri Mesir menegaskan bahwa "masyarakat internasional lebih menyadari dari sebelumnya tentang perlunya mengakhiri perang dan mencapai kesepakatan untuk pertukaran sandera dan tahanan."
Sementara itu, Kani menyampaikan "penghargaannya atas upaya Mesir saat ini dan tanggung jawab yang dipikul Kairo untuk menghentikan perang di Gaza dan mencapai ketenangan."
Kamis dan Jumat lalu, Kani menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman, yang mencakup penegasan kembali perlunya deeskalasi dan pengurangan ketegangan di kawasan tersebut.
Baca juga: Penyesalan Tentara Mesir Tidak Bisa Bantu Gaza Lawan Israel
Cek Berita dan Artikel yang lain di