Atlet panjang tebing Iran Elnaz Rekabi saat beraksi di Korea Selatan./AFP
Atlet panjang tebing Iran Elnaz Rekabi saat beraksi di Korea Selatan./AFP

Didukung Karena Tak Pakai Hijab Saat Bertanding, Ini Pernyataan Atlet Iran

Marcheilla Ariesta • 20 Oktober 2022 13:49
Teheran: Iran tengah memanas akibat protes kematian ```````````````````````````````````````````````` yang ditangkap oleh polisi moral bulan lalu. Akibatnya demo meluas dan banyak yang membakar hijab mereka.
 
Banyak yang menentang tapi banyak juga yang setuju dengan aksi para pedemo tersebut. Pada Rabu kemarin, seorang atlet panjat tebing asal Iran, Elnaz Rekabi disambut sebagai pahlawan saat tiba di Bandara Internasional Imam Khomeini Iran.
 
Pasalnya, dia tidak mengenakan hijab ketika mengikuti kompetisi Asian Championships di Korea Selatan. Puluhan orang meneriakkan sanjungan seperti 'Elnaz adalah seorang pahlawan!' dan 'Bagus, Elnaz!' saat mereka berkumpul di luar terminal bandara.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebagian dari mereka merekam momen tersebut dengan ponsel. Perempuan berusia 33 tahun itu terlihat mengenakan topi baseball dan jaket hoodie, tetapi tidak memakai hijab.
 
Rekabi kemudian berbicara kepada media pemerintah alasannya tidak mengenakan hijab saat berlomba. "Karena atmosfer yang mendominasi di babak final kompetisi dan panggilan tak terduga bagi saya untuk mulai lari, saya disibukkan dengan peralatan teknis dan menyebabkan saya tidak menyadari hijab yang seharusnya saya perhatikan," ungkap Rekabi, dlansir dari BBC, Kamis, 20 Oktober 2022.
 
"Saya kembali ke Iran dengan damai, dalam kesehatan yang sempurna dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Saya meminta maaf kepada rakyat Iran karena ketegangan yang tercipta," lanjut dia.
 
Baca juga: Iran Salahkan Lembaga HAM yang Berprasangka Pada Negaranya
 
Ia mengatakan, tidak berencana meninggalkan tim nasional Iran. Komentarnya tersebut mirip dengan unggahan yang ia buat di Instagram sehari sebelumnya. Dalam unggahannya, Rekabi meminta maaf dan beralasan hijabnya tidak sengaja terlepas.
 
Namun, para aktivis yakin jika pernyataan Rekabi itu dibuat secara terpaksa, dengan adanya tekanan dari otoritas Iran.
 
Aktivis HAM berulang kali menuduh Iran memaksa warganya membuat pernyataan maaf melalui televisi maupun media sosial. Aktris Inggris asal Iran, Nazanin Boniadi, mengungkap pengamatan serupa. Dia adalah duta besar untuk Amnesty International di Inggris.
 
"Ia (Rekabi) dipaksa untuk membuat pernyataan ini oleh pihak berwenang yang terus-menerus menggunakan pengakuan paksa dan televisi," ujar Boniadi.
 
Kedutaan Besar Iran di Seoul menyangkal segala 'berita palsu' seputar Rekabi.
 
Meski demikian, berbagai laporan mencuat tentang tekanan oleh pejabat Iran di Korsel terhadap Rekabi. Pasalnya, ia sempat dilaporkan menghilang setelah merampungkan kompetisi.
 
(FJR)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif