Kelompok Bulan Sabit Merah Palestina mengidentifikasi kedua korban tewas sebagai Aboud Sobh (29) dan Mohammad Al Azizi (22). Kelompok militan Brigade Martir Fatah Al Aqsa mengklaim keduanya adalah anggota mereka.
Menurut kepolisian Israel, pasukan keamanan diserang selama operasi penangkapan. Mereka merespons serangan itu dengan tembakan senjata api dan metode lain, kemudian menetralisir 'teroris' di area rumah dan di bagian atap.
Militer Israel mengatakan, empat orang ditangkap dalam operasi tersebut.
Tetangga korban, Naser Estitya (60) mengatakan, ia mendengar suara tembakan dari dalam rumah sebelum pasukan Israel menembaki gedung tersebut. "Mereka memanggil nama satu orang, memintanya untuk menyerah," katanya dilansir dari The National.
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan bagian dinding di lantai atas hancur. Pejabat Otoritas Palestina Hussein Al Sheikh mengutuk serangan itu.
"Kejahatan lain yang dilakukan pasukan pendudukan di kota tua #Nablus, di mana para martir telah jatuh dan banyak yang terluka," tulisnya di Twitter.
"Ada juga perusakan rumah dan pembakaran properti. Kami mengutuk keras kejahatan ini," kata Al Sheikh, yang juga dan sekretaris jenderal komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Pasukan Israel telah melakukan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir, setelah orang-orang dari wilayah Palestina yang diduduki melakukan serangkaian serangan mematikan di Israel.
Militer Israel menghadapi perlawanan bersenjata dalam sejumlah penggerebekan, yang dalam beberapa kasus berubah menjadi situasi mematikan. Otoritas Palestina yang didukung Barat secara teratur mengutuk serangan semacam itu.
Baca: Raja Yordania Tegaskan Tak Ada Keamanan Regional Tanpa Negara Palestina
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News