Turki umumkan vaksin covid-19 dari Sinovac manjur hingga 91,25 persen. Foto: AFP
Turki umumkan vaksin covid-19 dari Sinovac manjur hingga 91,25 persen. Foto: AFP

Turki Umumkan Vaksin Covid-19 Sinovac Manjur 91,25 Persen

Fajar Nugraha • 25 Desember 2020 06:56
Ankara: Vaksin covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dari Tiongkok diumumkan kemanjurannya mencapai 91,25 persen. Ini dapat dari hasil data sementara uji Fase Tiga di Turki dan berpotensi lebih baik daripada uji yang dilakukan di Brasil.
 
Sebelumnya para peneliti di Brasil menyebutkan bahwa hasil uji Fase Tiga yang sudah rampung, mengatakan kemanjuran vaksin ini mencapai lebih dari 50 persen. Tetapi hasil akhir dari uji tersebut diminta untuk ditunda diumumkan hingga Januari 2021, untuk gabungkan data dari Indonesia dan Turki.
 
Baca: Vaksin Sinovac Manjur Lebih dari 50 Persen Tapi Hasil Lengkap Ditunda.

Sementara peneliti Turki mengatakan, pada Kamis 24 Desember 2020 bahwa tidak ada efek samping utama yang terlihat selama percobaan mereka, selain dari satu orang yang memiliki reaksi alergi.
 
“Efek samping yang umum disebabkan oleh vaksin tersebut adalah demam, nyeri ringan dan sedikit kelelahan,” kata peneliti Turki, seperti dikutip ABC News, Jumat 25 Desember 2020.
 
“Uji coba (vaksin CoronaVac) Turki dimulai pada 14 September dan telah melibatkan lebih dari 7.000 sukarelawan. Hasil yang diumumkan pada Kamis didasarkan pada data dari 1.322 orang,” imbuh para peneliti.
 
Sinovac adalah pembuat vaksin Tiongkok pertama yang merilis rincian dari uji klinis tahap akhir, mengikuti hasil positif dari produk saingan yang dikembangkan oleh Pfizer, Moderna dan AstraZeneca bulan lalu.
 
Para peneliti Turki, berbicara bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan, 26 dari 29 orang yang terinfeksi selama uji coba diberi plasebo. Kemudian uji coba akan berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.
 
"Kami sekarang yakin bahwa vaksin itu efektif dan aman (untuk digunakan) pada orang-orang Turki," kata Koca, seraya menambahkan Ankara akan menggunakan data untuk melisensikan vaksin tersebut.
 
Dia juga mengatakan bahwa para peneliti pada awalnya berencana untuk mengumumkan hasil setelah 40 orang terinfeksi, tetapi temuan tersebut menunjukkan bahwa para sukarelawan memiliki efek samping yang minimal setelah suntikan dan karena itu dianggap aman.
 
“Meski berisiko, kami melihat gambaran yang sangat ringan di mana tiga orang (lakukan tes covid-19) PCR positif, tanpa demam atau masalah pernapasan. Kami dapat dengan mudah mengatakan bahwa meski berisiko, ketiga orang itu terinfeksi dengan sangat ringan,” tutur Koca.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan