Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed. (Amanuel Sileshi / AFP)
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed. (Amanuel Sileshi / AFP)

PM Ethiopia Siap Pimpin Langsung Pasukan dari Medan Perang

Willy Haryono • 23 November 2021 10:26
Addis Ababa: Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed mengaku siap memimpin langsung pasukannya "dari medan perang" mulai hari Selasa ini, 23 November 2021. Pernyataan PM Abiy Ahmed merupakan perkembangan dramatis dalam konflik antara pasukan Ethiopia dan pemberontak Tigray.
 
"Mulai besok, saya akan pergi ke garis depan untuk memimpin pasukan pertahanan," kata PM Abiy Ahmed dalam sebuah tulisan di Twitter pada Senin malam.
 
"Siapapun yang namanya ingin ada dalam sejarah, majulah demi negara kalian hari ini. Mari kita bertemu di medan perang," sambungnya, dilansir dari Al Jazeera.

Puluhan ribu orang diestimasi telah tewas dalam pertempuran antara pasukan Ethiopia dan pemberontak yang dipimpin Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF). Amerika Serikat dan negara-negara lain memperingatkan bahwa konflik di Ethiopia dapat mengganggu stabilitas keseluruhan benua Afrika.
 
Baca:  DK PBB Serukan Gencatan Senjata di Ethiopia
 
Abiy Ahmed, seorang mantan prajurit, tidak menjelaskan secara spesifik akan pergi ke wilayah mana hari ini. Juru bicara pemerintah Ethiopia, Billene Seyoum, juga tidak merespons permintaan komentar dari awak media.
 
Pernyataan PM Abiy Ahmed disampaikan saat TPLF terus bergerak menuju ibu kota Addis Ababa usai merebut Shewa Robit, kota yang berjarak sekitar 220 kilometer dari pusat pemerintahan Ethiopia.
 
Komentar PM Abiy Ahmed di Twitter juga muncul usai berlangsungnya pertemuan Partai Kesejahteraan Ethiopia yang membahas seputar isu peperangan melawan pemberontak Tigray.
 
Menteri Pertahanan Ethiopia Abraham Belay mengatakan kepada media nasional bahwa pasukan keamanan akan melakukan sebuah "langkah berbeda" tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
 
"Kami tidak bisa terus-terusan seperti ini. Artinya, nanti akan ada sebuah perubahan," tutur Belay.
 
"Apa yang telah dan sedang terjadi kepada masyarakat kami, seperti aksi kekerasan destruktif, terorisme, grup perampok, tidak boleh berlanjut," lanjutnya.
 
Sementara dari kubu TPLF, jubir Getachew Reda menuliskan di Twitter bahwa, "pasukan kami tidak akan membiarkan (PM Abiy Ahmed) mencengkeram masyarakat."
 
TPLF mengaku mendesak pemerintahan Ethiopia untuk mencabut blokade akses masuk ke Tigray agar bantuan kemanusiaan bisa disalurkan. TPLF juga mengaku ingin agar PM Abiy Ahmed mundur dari jabatannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan