Kementerian Luar Negeri melalui sebuah pernyataan menekankan pentingnya upaya bersama untuk menyebarkan nilai-nilai dialog.
Baca: Kerusuhan Terkait Pembakaran Al-Quran di Swedia Berlanjut ke Malam Ketiga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Perlunya mengimplementasikan toleransi, hidup berdampingan, menjauhi kebencian, dan mencegah penyalahgunaan seluruh agama serta tempat-tempat suci,” ucap pihak Kemenlu Arab Saudi, seperti dikutip Saudi Gazette, Senin 18 April 2022.
Diketahui terjadi kekerasan hebat di selatan Swedia di samping unjuk rasa oleh gerakan anti imigrasi dan antiIslam, yang dipimpin warga negara Denmark-Swedia, Rasmus Paludan, yang menyatakan niat untuk membakar Al-Quran.
Paludan kini keliling Swedia dan menargetkan lingkungan dengan komunitas Muslim yang besar.
Pada Kamis sore, 14 April 2022, terjadi kerusuhan di Linkoping, mengakibatkan tiga petugas kepolisian luka-luka.
Paludan tercatat memprovokasi sejumlah insiden lainnya dalam beberapa tahun terakhir.
Ia sempat ditangkap di Prancis pada Desember 2020, kemudian dideportasi. Lima aktivis lain ditangkap di Belgia tak lama setelahnya, dengan tuduhan berniat menyebarkan kebencian melalui tindakan membakar Al-Quran di Brussel. (Kaylina Ivani)