Dalam pernyataan Rabu, 20 April 2022, kedutaan mendesak warga AS agar “tetap waspada dan ambil langkah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran keamanan mengingat insiden kerap terjadi tanpa peringatan.”
Baca: 40 Warga Sipil Terluka dalam Serangan Terbaru Pasukan Israel.
“Pegawai pemerintah AS dan anggota keluarganya tidak dapat masuk Kota Tua waktu gelap (senja sampai subuh) dan Jumat,” ujar pihak Kedutaan, seperti dikutip Times of Israel, Jumat, 22 April 2022.
Warga AS dilarang menginjakkan kaki di Damaskus, Herodes, dan Gerbang Singa, yang sebelumnya dinamai Gerbang Domba.
Larangan disebut berkenaan dengan serangan teror dan bentrokan di Kota Tua, Yerusalem. Masalah keamanan yang berlangsung diketahui berkaitan dengan perayaan agama selama April 2022.
Teror mematikan terjadi di Israel dalam beberapa minggu terakhir. Ketegangan pun memuncak di Yerusalem, dengan pusat Temple Mount dan Masjid Al-Aqsa di sana. Polisi Israel memasuki wilayah tersebut selama sepekan terakhir untuk menekan kerusuhan rakyat Palestina.
Aksi kekerasan terburuk timbul Jumat lalu, ketika polisi menyebut rakyat Palestina melemparkan batu yang telah dikumpulkannya di dalam Masjid Al-Aqsa ke Tembok Barat atau Tembok Ratapan di bawahnya. Rombongan petugas masuk dan bentrok dengan puluhan warga Palestina sesaat setelah salat subuh.
Akibatnya, lebih dari 150 rakyat Palestina luka-luka dan sekitar 400 ditangkap. Sejak itu, bentrokan terus pecah hampir setiap hari.
Perayaan Paskah Yahudi membuat di atas 4.600 orang Yahudi pergi ke kawasan sengketa. Temple Mount atau Bukit Bait Suci merupakan tempat tersuci dalam agama Yahudi, dan titik tersuci ketiga dalam Islam.
Israel memperluas kedaulatannya ke Temple Mount dan Yerusalem Timur setelah mengambil alih wilayah tersebut dari Yordania dalam perang 1967. Palestina juga mengakui wilayah itu sebagai ibu kota negara merdeka.
Ketegangan kian memanas tahun ini lantaran Paskah Yahudi berdekatan dengan Ramadan dan Paskah. Sebelumnya, pemerintahan Biden telah memperkirakan hal ini berpotensi memicu ketegangan di Yerusalem. (Kaylina Ivani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News