Serangan tersebut menargetkan lokasi yang digunakan oleh kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan Pasukan Mobilisasi Populer (Hashed al-Shaabi) yang merupakan sebuah koalisi mantan pasukan paramiliter yang diintegrasikan ke dalam militer reguler Irak.
Seorang pejabat pertahanan di Baghdad mengatakan sebuah pesawat tak berawak menargetkan posisi kelompok al-Nujaba di daerah Dibis di dekat perbatasan wilayah otonomi Kurdi Irak, akibatnya 5 orang tewas dan lainnya terluka.
"lima orang tewas dan lima orang terluka", kata pejabat tersebut, dilansir dari The New Arab pada Senin, 4 Desember 2023.
Seorang pejabat militer AS juga mengkonfirmasi bahwa sebuah serangan pertahanan diri dilakukan di Irak utara terhadap sebuah situs peluncuran pesawat tak berawak unutk melawan ancaman nantinya.
Pada hari Minggu malam, perlawanan Islam di Irak sebuah formasi longgar dari kelompok-kelompok bersenjata yang berafiliasi mengumumkan kematian lima martir. Dikatakan bahwa mereka terbunuh dalam pertempuran dengan pasukan pendudukan Amerika di Irak.
Setelahnya, kelompok Irak Harakat Hizbullah al-Nujaba mengkonfirmasi kematian lima anggotanya dalam serangan tersebut.
Polisi Irak melaporkan menemukan puing-puing yang tampaknya berasal dari pesawat tak berawak di lokasi yang dibombardir.
Hal ini terjadi sehari setelah Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan dalam sebuah panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken bahwa Baghdad menolak serangan apapun di wilayah Irak.
Sudani juga mengatakan bahwa pemerintah Irak berkomitmen untuk memastikan keamanan para penasihat koalisi internasional yang ada di Irak.
Ketegangan Regional
Perang sejak 7 Oktober antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina Hamas di Jalur Gaza telah menyebabkan ketegangan di seluruh wilayah tersebut meningkat, akibat serangan-serangan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok pro-Iran terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.Serangan mematikan AS pada akhir November menargetkan militan pro-Iran sebagai tanggapan atas serangan berulang kali yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tersebut terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.
Pasukan AS juga telah menyerang target-target yang terkait dengan Iran di Suriah.
Serangan-serangan terhadap tentara AS sebagian besar berhenti selama gencatan senjata selama satu minggu dalam perang Israel-Hamas, tetapi berakhirnya jeda pertempuran pada hari Jumat menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi regional.
Washington menghitung setidaknya 76 serangan terhadap pasukannya di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober, 10 hari setelah dimulainya perang Israel-Hamas menurut penghitungan terbaru yang diberikan oleh seorang pejabat militer AS, meskipun Washington Institute menempatkan angka 94 serangan.
Serangan-serangan tersebut termasuk tembakan roket dan serangan pesawat tak berawak yang menyebabkan sedikitnya 60 personil AS terluka.
Sebelumnya, perang di Gaza dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan yang menurut para pejabat Israel telah menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Israel telah menanggapi dengan kampanye udara dan darat yang intens yang menurut kementerian kesehatan Gaza telah menewaskan lebih dari 15.500 orang di wilayah Palestina yang sempit itu, sebagian besar juga warga sipil dan lebih dari 40.000 lainnya terluka.
Pada hari Minggu, beberapa roket menargetkan pasukan AS dan koalisi yang dikerahkan di sebuah pangkalan di Suriah timur, tanpa menimbulkan korban atau kerusakan, menurut seorang pejabat militer AS. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: Balas Serangan Roket dan Drone, AS Gempur 2 Fasilitas Milisi Pro Iran di Irak
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News