Sebelumnya, Pejabat Amerika Serikat (AS) di Gedung Putih memperingatkan adanya indikasi persiapan serangan misil balistik dari Iran ke Israel, IDF membalas laporan itu dengan mengatakan bahwa mereka "siap" menghadang serangan Iran.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah memberikan pernyataan mereka terkait serangan tersebut melalui channel telegram mereka bahwa puluhan rudal balistik telah menargetkan sasaran militer penting di jantung wilayah "okupasi zionis".
Mereka melakukan hal tersebut untuk membalas "pelanggaran kedaulatan Republik Islam Iran melalui pembunuhan Pemimpin Biro Politik Iran, Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah, Hassan Nasrallah, kematian syahid Jenderal Besar Abbas Nil Foroushan, dan pembantaian rakyat Lebanon dan gaza.
.jpg)
Gambar: Misil-misil Iran di Israel. (Telegram IRGC)
Serangan ini disebut mereka telah disetuju Menteri Pertahanan, dan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran. Mereka berjanji akan melakukan serangan lanjutan jika "rezim zionis menanggapi operasi ini dengan aksi militer" yang mereka sebut "sesuai dengan hak hukum negara dan Internasional"
"Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah, Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana," tulis IRGC.
Gedung Putih telah menjanjikan bantuan untuk Israel menghadapi serangan Iran. Pasukan Keamanan Israel (IDF) telah menginstruksikan warga setempat untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom setempat melalui pengumuman telepon genggam mereka.
IDF mengatakan serangan ini akan memiliki konsekuensi.
"Serangan rudal ini akan memiliki konsekuensi. Kami memiliki rencana, dan kami akan bertindak di waktu dan tempat yang kami pilih," ujar Juru Bicara IDF, Daniel Hagari.
Baca Juga:
AS Sebut Iran Menyiapkan Serangan Misil Balistik Ke Israel Dalam Waktu Mendekat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News