Bentrokan terjadi pada Rabu 5 April malam waktu setempat, dalam luapan ketegangan kekerasan di Masjid Al-Aqsa Yerusalem.
Kerusuhan itu terjadi ketika bentrokan meletus di masjid untuk malam kedua berturut-turut. Ketegangan ditambah dengan pihak pejuang Palestina di Jalur Gaza kembali menembakkan roket ke Israel, yang semakin memicu kekhawatiran akan gejolak yang lebih luas.
Baca: Serang Masjid Al-Aqsa, Israel Tangkap Lebih dari 350 Orang. |
“Di Umm al-Fahm, ratusan orang mengambil bagian dalam pawai solidaritas untuk Al-Aqsa. Di mana sejumlah pihak melemparkan batu ke Route 65,” menurut polisi, seperti dikutip Times of Israel, Kamis 6 April 2023.
“Petugas kemudian bergerak untuk membubarkan unjuk rasa tersebut,” imbuh pernyataan itu.
“Satu unit polisi yang menyamar diserang di tempat kejadian setelah terlihat, dan salah satu dari mereka menembakkan senjatanya ke udara untuk membantu mereka melarikan diri,” kata polisi.
Gambar dari Umm al-Fahm menunjukkan massa yang membakar ban di jalanan.
Polisi kemudian mengatakan lima anak di bawah umur ditangkap karena dicurigai melempari petugas dengan batu.
Gangguan lain dilaporkan di komunitas Arab Israel di Baqa al-Gharbiya, Arraba, Reineh, Kafr Kanna dan Kafr Manda, serta di Tepi Barat.
Ada juga kerusuhan di dekat pagar perbatasan Gaza, dengan warga Palestina membakar ban dan melemparkan ledakan seadanya ke arah perbatasan. Pasukan Israel Defense Force (IDF) bekerja untuk membubarkan para perusuh di perbatasan.
Kekerasan itu terjadi saat pertempuran baru pecah di Masjid Al-Aqsa. Rekaman menunjukkan polisi dengan perlengkapan anti huru hara mencoba masuk ke lokasi ketika orang-orang di dalam melemparkan benda ke arah mereka dari dalam.
“Puluhan pemuda yang melanggar hukum, sebagian bertopeng, membawa kembang api dan batu ke masjid dengan tujuan mengganggu ketertiban umum di kawasan itu, dan menodai masjid,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan orang-orang Palestina telah menutup pintu masjid dan mencegah jemaah pergi, untuk membarikade diri mereka sendiri di dalam.
“Pasukan polisi mencegah pelanggar hukum menutup pintu dan membarikade diri mereka di dalam, dan membantu jemaah meninggalkan masjid,” ucap polisi.
“Para perusuh meneriakkan hasutan, menembakkan kembang api, dan melemparkan benda ke arah petugas,” sebutnya.
Kerusuhan ini dipicu serangan yang dilakukan oleh polisi Israel ke arah warga Palestina yang sedang berdoa di Masjid Al-Aqsa pada 5 April 2023. Sejak itu polisi Israel terus melakukan aksi kekerasan terhadap warga.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News