Seorang perempuan dipaksa menyingkir dari Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel. Foto: AFP
Seorang perempuan dipaksa menyingkir dari Masjid Al-Aqsa oleh pasukan Israel. Foto: AFP

Serang Masjid Al-Aqsa, Israel Tangkap Lebih dari 350 Orang

Fajar Nugraha • 05 April 2023 20:09
Yerusalem: Polisi Israel menangkap lebih dari 350 orang setelah bentrokan meletus di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada Rabu pagi ketika petugas masuk untuk mengusir warga Palestina. Perilaku Israel itu dikecam oleh gerakan Hamas.
 
Para pejuang Palestina menanggapi dengan tembakan roket ke Israel dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, yang memicu serangan udara balasan Israel.
 
Kekerasan itu terjadi dengan ketegangan tinggi di Yerusalem timur yang dianeksasi saat bulan suci Ramadan bertepatan dengan hari raya Paskah Yahudi.

Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, meminta warga Palestina di Tepi Barat "untuk pergi secara massal ke masjid Al-Aqsa untuk mempertahankannya".
 
Polisi Israel mengatakan, mereka telah memasuki masjid untuk mengusir "agitator" yang telah membarikade diri di dalam dengan kembang api, tongkat dan batu. “350 orang ditangkap dalam kejadian ini,” pernyataan pihak Israel.
 
Baca: Polisi Israel Serang Jemaah yang Sedang Beribadah di Masjid Al-Aqsa.

 
Kompleks masjid di Kota Tua Yerusalem timur telah lama menjadi titik awal kekerasan antara warga Palestina dan pasukan keamanan Israel, terutama selama Ramadan, yang menarik puluhan ribu jemaah ke Masjid Al-Aqsa.
 
Masjid Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga Islam, dibangun di atas apa yang oleh orang Yahudi disebut Temple Mount, situs tersuci Yudaisme.
 
Serang Masjid Al-Aqsa, Israel Tangkap Lebih dari 350 Orang
Warga Muslim di depan kompleks Masjid Al-Aqsa. Foto: AFP
 
Kekerasan baru terjadi hampir di pertengahan Ramadan dan saat orang Yahudi bersiap merayakan Paskah mulai Rabu malam.
 
Polisi Israel merilis rekaman video yang menunjukkan ledakan kembang api di dalam masjid dan orang-orang melempar batu.
 
Video polisi lain menunjukkan polisi anti huru hara dengan tameng maju melalui masjid di bawah rentetan ledakan.
 
Rekaman itu kemudian menunjukkan pintu yang dibarikade dan kotak kembang api di lantai. Polisi mengawal setidaknya lima orang di luar dengan tangan diborgol ke belakang.

Roket ditembakkan

Polisi Israel mengatakan, mereka dipaksa memasuki masjid setelah "beberapa pemuda pelanggar hukum dan agitator bertopeng membarikade diri mereka di dalam”.
 
"Para penghasut ini membentenginya, beberapa jam setelah shalat Tarawih (hari terakhir) untuk mengganggu ketertiban umum dan menodai masjid," ucap pernyataan polisi.
 
“Setelah berkali-kali dan upaya yang lama untuk mengeluarkan mereka dengan berbicara sia-sia. Polisi terpaksa memasuki kompleks untuk mengeluarkan mereka dengan niat untuk mengizinkan sholat Subuh dan untuk mencegah gangguan kekerasan,” jelasnya.
 
"Ketika polisi masuk, mereka dilempari batu dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator," kata polisi, seraya menambahkan bahwa seorang petugas terluka di kaki akibat lemparan batu.
 
Polisi "menahan para perusuh", yang "menyebabkan kerusakan masjid dan menodainya".
 
Menyusul berita bentrokan di Al-Aqsa, setidaknya sembilan roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, kata tentara.
 
Dikatakan lima dicegat oleh pertahanan udara, dan empat menyerang daerah tak berpenghuni.
 
"Sebagai tanggapan", jet tempur Israel menyerang dua tempat yang dicurigai sebagai pabrik pembuatan senjata Hamas di Jalur Gaza tengah, kata tentara.
 
“Serangan udara diikuti oleh tembakan roket baru dari Gaza, dan sekitar pukul 06:15, jet Israel melakukan serangan baru,” lapor wartawan AFP.
 
Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan pertama.
 

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan