Sejak Taliban memasuki Kabul selama akhir pekan, adegan kekacauan telah terjadi ketika ribuan orang berusaha untuk pergi. Mereka takut akan kembalinya interpretasi keras hukum Islam yang diberlakukan selama pemerintahan Taliban sebelumnya yang berakhir 20 tahun lalu.
Baca: Taliban Temui Mantan Presiden Afghanistan, Bahas Pemerintahan.
Sebanyak ribuan orang juga telah menyeberang ke Turki dalam beberapa pekan terakhir, ketika Taliban menyapu negara itu dalam perjalanan ke Kabul.
“Eropa perlu bertanggung jawab atas warga Afghanistan yang melarikan diri dari negara itu. Ankara telah mengambil tindakan di sepanjang perbatasannya dengan Iran -,rute utama bagi migran Afghanistan ke Turki,” tegas Erdogan, seperti dikutip AFP, Jumat 20 Agustus 2021.
“Turki dapat terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintah baru yang akan dibentuk oleh Taliban untuk membahas ‘agenda bersama,’” ucapnya.
Taliban sebelumnya melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan mantan kepala eksekutif Abdullah Abdullah di Kabu. Mereka dikabarkan membahas isu pemerintahan.
Seorang juru bicara Karzai mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan itu adalah untuk mendorong negosiasi dengan wakil kepala Taliban dan kepala kantor politik kelompok itu di Doha, Mullah Abdul Ghani Baradar.
Dia memimpin pembicaraan untuk penarikan pasukan AS dan diharapkan dia akan memegang peran penting dalam pemerintahan yang akan dibentuk di Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News