Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) sebut pihaknya melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Hamid Karzai. Foto:AFP
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid (tengah) sebut pihaknya melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Hamid Karzai. Foto:AFP

Taliban Temui Mantan Presiden Afghanistan, Bahas Pemerintahan

Fajar Nugraha • 19 Agustus 2021 12:57
Kabul: Delegasi Taliban yang dipimpin oleh Anas Haqqani pada Rabu bertemu dengan mantan Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan mantan kepala eksekutif, Abdullah Abdullah di Kabul. Mereka dikabarkan membahas isu pemerintahan.
 
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa mantan Ketua Senat Afghanistan Fazal Hadi dan pejabat lainnya juga menghadiri pertemuan tersebut, di mana para pemimpin politik diberikan ‘protokol keamanan yang sangat mudah’.
 
Baca: Kabur, Presiden Afghanistan Mengaku Takut Dihukum Mati Taliban.

The Guardian, Kamis 19 Agustus mencatat bahwa "keterlibatan kelompok itu dalam pemerintahan Taliban di masa depan kemungkinan akan menimbulkan masalah bagi komunitas internasional".
 
Menurut publikasi Inggris, seorang juru bicara Karzai mengatakan bahwa tujuan dari pertemuan itu adalah untuk mendorong negosiasi dengan wakil kepala Taliban dan kepala kantor politik kelompok itu di Doha, Mullah Abdul Ghani Baradar.
 
Dia memimpin pembicaraan untuk penarikan pasukan AS dan diharapkan dia akan memegang peran penting dalam pemerintahan yang akan dibentuk di Afghanistan.
 
Baradar kemungkinan akan tiba di Kabul, setelah mendarat di Provinsi Kandahar sehari sebelumnya.
 
Negosiasi antara Taliban dan Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional mengenai pengalihan kekuasaan diharapkan pada saat kedatangan Baradar.
 
Taliban telah menyelesaikan serangan mereka di Afghanistan dengan mengambil alih Kabul pada hari Minggu, setelah puncak dari invasi 20 tahun dengan penarikan pasukan AS. Presiden Ashraf Ghani meninggalkan negara itu pada hari yang sama "untuk menghindari pertumpahan darah".
 
“Para pemimpin Taliban telah mengatakan bahwa mereka memaafkan semua mantan pejabat pemerintah dan dengan demikian tidak perlu bagi siapa pun untuk meninggalkan negara itu,” kata SITE, setelah Taliban menerbitkan gambar pertemuan Haqqani dengan Karzai di Kabul.
 
Meskipun Taliban belum menunjukkan struktur kekuasaan seperti apa yang akan terbentuk di negara itu, mereka telah mengumumkan amnesti umum untuk semua dan menyampaikan bahwa mereka ingin hidup berdampingan dengan komunitas internasional.
 
Pada Selasa, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyatakan amnesti dalam konferensi pers pertama gerakan itu dan mengatakan: "Kami tidak akan membalas dendam."
 
Secara terpisah, Haqqani juga bertemu dengan ketua Hizbut Tahrir Gulbuddin Hekmatyar.
 
AS telah mengklasifikasikan Jaringan Haqqani Taliban sebagai jaringan teroris, menganggapnya bertanggung jawab atas beberapa serangan militan paling mematikan di Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan