Rumah Sakit Al-Shifa, jadi incaran serangan dari Israel. Foto: AFP
Rumah Sakit Al-Shifa, jadi incaran serangan dari Israel. Foto: AFP

Penembak Jitu Israel Targetkan Pasien di Dalam Rumah Sakit Al-Shifa

Fajar Nugraha • 12 November 2023 16:05
Gaza: Dokter Mohammed Obeid, seorang ahli bedah di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, Palestina mengatakan bahwa serangan Israel semakin meningkat. Menurutnya penembak jitu menargetkan empat pasien.
 
Dalam rekaman suara yang diterbitkan oleh Doctors Without Borders, dia mengatakan “salah satu dari mereka terkena tembakan tepat di lehernya dan yang lainnya di perut.”
 
Baca: Rumah Sakit Al-Shifa Masih dalam Kepungan Israel Selama 24 Jam Lebih.

 
Obeid juga menjelaskan bahwa internet dan komunikasi telah diputus. Sementara mereka yang mencoba pergi terlalu jauh ke selatan juga dibom.

“Mereka mengebom al-Shifa sejak pagi, tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada makanan, tim kami kelelahan,” ujarnya.

Dikepung tank

Sementara tank-tank dan kendaraan lapis baja Israel mendekati fasilitas kesehatan tersebut dari semua sisi. Tank mengepung dari bagian utara, timur dan selatan, yang hanya berjarak sekitar beberapa ratus meter.
 
Tidak hanya itu, mereka berulang kali menargetkan rumah sakit dan menyerang drone yang melayang di ketinggian rendah di atas area tersebut.
 
“Kami mendengar Direktur Rumah Sakit Muhammad Abu Salmiya berbicara tentang kemungkinan koordinasi dengan ambulans dan Palang Merah untuk mengevakuasi pasien dan bayi di inkubator,” sebut laporan jurnalis Al Jazeera, Hani Mahmoud dari Khan Younis, Minggu 12 November 2023.
 
“Namun mustahil untuk memindahkan bayi-bayi tersebut ke mana pun karena sebagian besar rumah sakit di Gaza utara berada di bawah sasaran serangan berat, listrik padam, dan juga kekurangan pasokan untuk merawat pasien dengan baik. Juga tidak ada listrik untuk menjaga inkubator tetap berjalan,” ungkap Mahmoud.
 
Jadi Salmiya berbicara tentang mencari koridor yang aman untuk mengevakuasi bayi-bayi itu.
 
Setidaknya 11.078 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Angka-angka ini mungkin bukan yang terbaru karena beberapa rumah sakit kehilangan kontak pada Sabtu, sehingga menunda pembaruan dari Kementerian Kesehatan Gaza, menurut PBB. Di Israel, setelah revisi turun, jumlah korban tewas kini mencapai lebih dari 1.200 orang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan