Serangan Israel yang menghantam Lebanon. Foto: AFP
Serangan Israel yang menghantam Lebanon. Foto: AFP

Hizbullah Ancam Israel Perang Tanpa Batas Jika Penyerangan Lebanon Berlanjut

Medcom • 04 Januari 2024 14:25
Beirut: Sejak invasi Israel ke Gaza bergejolak, Hizbullah telah terlibat dalam aksi baku tembak hampir setiap hari dengan Israel di perbatasan selatan Lebanon. Pada Rabu, 3 Januari 2024, seorang pejabat Hizbullah setempat dan delapan anggota lainnya tewas dalam serangan Israel di Lebanon selatan.
 
Lebih dari 120 pejuang Hizbullah dan dua lusin warga sipil telah tewas di wilayah Lebanon. Dalam baku tembak Lebanon-Israel, setidaknya ada sembilan tentara Israel tewas di Israel.
 
Nasrallah menyatakan bahwa tidak akan ada ‘batas maksimal’ dan ‘tidak ada aturan’ bagi Hizbullah untuk bertempur. Pertempuran tersebut dilakukan jika Israel melancarkan perang penuh terhadap Lebanon. 
 
Baca: Sembilan Anggota Hizbullah Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon.

Nasrallah menyatakan bahwa pasukannya yang bersenjata lengkap akan bertempur sampai akhir jika Israel memperpanjang perang ke Lebanon. Perang yang dilakukan bukan sebagai ancaman konkret untuk bertindak melawan Israel demi mendukung Hamas, tetapi sebagai balasan terhadap dua ledakan yang dilakukan saat upacara peringatan kematian Qaseem Soleimani.

Pemimpin Hizbullah menyebut serangan kilat Hamas pada 7 Oktober sebagai pukulan telak. Serangan tersebut sebagai bentuk protes yang disengaja terhadap proses normalisasi antara Israel dan pemerintah Arab yang didukung oleh Amerika Serikat sejak tahun 2020.
 
Hizbullah di Lebanon dan tentara Israel berharap peperangan tidak menyebar ke luar jalur Gaza. Tanggapan tersebut diberikan usai serangan pesawat nirawak menewaskan seorang wakil pemimpin Hamas, Palestina, Aurori di Beirut.
 
Sedangkan tanggapan Israel terhadap kecaman tersebut, Israel tidak mengonfirmasi atau membantah pada pembantaian Arouri. Fokus Israel saat ini menghancurkan Hamas, penguasa Gaza. Invasi tersebut sudah menelan 1200 orang korban dari pihak Israel.
 
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyatakan fokus Israel pada perang melawan Hamas.
 
"Saya tidak akan menanggapi apa yang baru saja Anda sebutkan (penyerangan Lebanon ke Israel). Kami fokus pada perang melawan Hamas,” ucap Daniel Hagari dikutip dari Channel News Asia pada Kamis, 4 Januari 2024.
 
Juru Bicara Gedung Putih John Kirby menyebut bahwa hingga saat ini, mereka belum melihat keterlibatan Hizbullah secara langsung untuk membantu Hamas.
 
Pembunuhan Arouri menandai potensi perang yang dapat meluas jauh dari Gaza. Perang dapat melibatkan Tepi Barat yang diduduki Israel, pasukan Hizbullah di perbatasan Lebanon-Israel, dan jalur pelayaran Laut Merah.
 
Kematian Arouri menghilangkan salah satu nama besar dari daftar musuh utama Israel. Seorang pejabat Hamas menyatakan bahwa Arouri juga terlibat dalam negosiasi Qatar dan Mesir mengenai hasil perang Gaza dan pembebasan sandera Israel yang ditawan Hamas. (Atika Pusagawanti)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan