Tim penyelamat membawa tandu sambil berjalan melewati reruntuhan menyusul serangan Israel terhadap Masjid al-Minbar di kamp pengungsi Jabalia.
"Ini adalah ketidakadilan," kata seorang pria sambil memeriksa puing-puing.
Situasi di lapangan dikabarkan semakin sulit. Pasalnya bangunan tempat tinggal dekat masjid juga hancur terkena serangan.
Hingga kini, belum ada total korban tewas akibat serangan tersebut.
Sementara itu, pemimpin Israel mengatakan, mereka bermaksud terus melanjutkan perang di Jalur Gaza melawan Hamas. Padahal, mereka mendapat tekanan internasional, bahkan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).
Perang yang memasuki bulan ketiga ini menewaskan 18.600 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak. Selain itu, menyebabkan kerusakan 'sangat parah' di jalan, sekolah dan rumah sakit.
Baca juga: Serangan Makin Intens, Israel Tak Berniat Hentikan Perang di Gaza
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News