Militer Israel membawa sejumlah wartawan kantor berita asing melalui terowongan tersebut di saat UNRWA mengalami krisis, yang telah memicu penyelidikan internal dan membuat serangkaian negara donor membekukan pendanaan mereka.
Bulan lalu, Israel menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Palestina menuduh Israel memalsukan informasi untuk menodai UNRWA, yang mempekerjakan 13.000 orang di Gaza dan telah menjadi penyelamat bagi masyarakat Palestina yang bergantung pada bantuan selama bertahun-tahun.
UNRWA menjalankan sekolah, klinik kesehatan dasar dan layanan sosial lainnya, serta mendistribusikan bantuan di Gaza. UNRWA menggambarkan kegiatannya murni bergerak di bidang kemanusiaan.
Baca juga: UNRWA: 300 Ribu Nyawa Warga Gaza Terancam akibat Kelaparan
Terowongan di Gaza
Markas Besar UNRWA berada di Kota Gaza, di antara wilayah utara yang diserbu pasukan dan tank Israel di awal perang empat bulan melawan Hamas, yang menyebabkan ratusan ribu warga sipil melarikan diri ke selatan.Sementara itu mengutip dari laman Asiaone, Minggu, 11 Februari 2023, sejumlah wartawan asing dikawal ketat militer Israel saat memasuki lubang di samping sebuah sekolah di pinggiran kompleks PBB. Mereka turun ke terowongan berlapis beton.
Dua puluh menit berjalan melalui jalan yang panas, sempit, dan terkadang berliku membawa para wartawan ke Markas Besar UNRWA, kata seorang letnan kolonel angkatan darat Israel yang memimpin tur tersebut.
Terowongan itu, yang menurut militer Israel memiliki panjang 700 meter dengan kedalaman 18 meter, kadang-kadang bercabang dua, dengan beberapa ruang di sampingnya.
Ada ruang kantor, dengan brankas baja yang telah dibuka dan dikosongkan. Ada toilet keramik. Satu ruangan besar berisi server komputer, satu lagi berisi tumpukan baterai industri.
"Semua energi untuk terowongan yang Anda lalui ditenagai dari sini," kata letnan kolonel Israel yang hanya menyebutkan nama depannya, Ido.
"Ini adalah salah satu komando pusat intelijen. Tempat ini adalah salah satu unit intelijen Hamas, tempat mereka memimpin sebagian besar pertempuran," sambungnya.
Namun Ido mengatakan bahwa Hamas tampaknya telah melakukan evakuasi ketika menghadapi serbuan Israel, dengan terlebih dahulu memutus kabel komunikasi yang, dalam bagian tur di atas tanah, ia tunjukkan mengalir melalui lantai ruang bawah tanah Markas Besar UNRWA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News