Dialog maraton antar dua tetangga di Timur Tengah itu telah berlangsung sejak April tahun lalu. Namun dialog itu "ditangguhkan sementara" oleh Iran pada 13 Maret tanpa menyebutkan alasannya.
Penangguhan dilakukan beberapa hari usai Menteri Luar Negeri Irak Fuad Hussein berkata dalam sebuah forum diplomatik di Turki bahwa dialog putaran kelima antara Arab Saudi dan Iran akan dilakukan di Baghdad.
Nour News, media yang dekat dengan Dewan Keamanan Nasional Agung Iran (SNSC), menuliskan via Twitter bahwa dialog antar perwakilan Riyadh dan Teheran sudah berlanjut dalam sebuah "atmosfer positif" di ibu kota Irak.
Disebutkan bahwa kelanjutan dialog ini "meningkatkan harapan" bagi kedua negara dalam "mengambil sebuah langkah" menuju restorasi hubungan diplomatik. Kedua negara memutus hubungan setelah misi diplomatik Saudi di Iran diserang sekelompok demonstran atas eksekusi seorang ulama Syiah.
Baca: Arab Saudi Usir Tiga Kapal Iran
Masih dari laporan Nour News, dikutip dari Anadolu Agency, pertemuan antar menlu Saudi dan Iran akan berlangsung "dalam wakttu dekat," menyiratkan akan adanya terobosan dalam hubungan kedua negara.
Sejauh ini belum ada konfirmasi langsung dari pemerintah Arab Saudi dan Iran terkait laporan pertemuan di Baghdad.
Walau penyebab terputusnya hubungan diplomatik kedua negara adalah serangan demonstran di tahun 2016, isu utama yang masih belum dapat diselesaikan adalah seputar perbedaan pandangan terkait konflik Yaman.
Sebelumnya pada bulan ini, Iran menyambut baik gencatan senjata yang dimediasi PBB antara pemberontak Houthi dan koalisi Saudi. Iran berharap gencatan senjata itu dapat berujung pada solusi permanen konflik Yaman yang telah berlangsung selama delapan tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id